Bukit Jangkrik Water Swim Dibuka, Objek Wisata di Gianyar Bertambah

picsart 22 05 05 16 12 06 080
TEBAR BIBIT - Objek Wisata Bukit Jangkrik Natural Water Swim dibuka, Rabu (5/5/2022) ditandai dengan menebar bibit ikan.

Gianyar, DENPOST.id

Sejumlah Desa Adat di Kabupaten Gianyar terus menggali potensi desa untuk dikembangkan. Seperti yang dilakukan Desa Adat Bukit Jangkrik, Gianyar dengan membuka Objek Wisata Bukit Jangkrik Natural Water Swim, Rabu (4/5/2022). Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Gianyar, I Made Mudana, memberi apresiasi yang tinggi kepada Desa Adat Bukit Jangkrik yang sudah melakukan terobosan menggali potensi desa untuk memperkuat ekonomi desa adatnya.

Baca juga :  Ngamuk, ODGJ Diamankan

“Ini luar biasa dan perlu diikuti oleh desa adat lainnya,” kata Mudana.

Apresiasi juga disampaikan Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta. Dia memuji langkah berani yang diambil Desa Adat Bukit Jangkrik.
Dikatakannya, semua harus berkomitmen dan bersatu untuk memberdayakan ekonomi desa adat. “Kalau semua bersatu dan satu tujuan maka akan jauh lebih mudah mewujudkannya,” kata Tagel.

Sementara itu, Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar, Ngakan Putu Sudibya, mengajak semua desa adat untuk berani melakukan terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli desa adat sesuai potensi yang dimiliki. “Jangan ragu dan takut tapi segera harus dieksekusi. Kita harus ambil semua potensi yang ada agar adat dan budaya bisa kita jaga. Akan lebih mudah itu dilakukan jika desa adat dan krama berdaya dari sisi ekonomi,” ajaknya.

Baca juga :  Pemancing Lihat Buaya Berjemur di Muara Sungai Sangsang

Bendesa Adat Bukit Jangkrik, I Kadek Juniarta mengatakan, objek wisata ini menawarkan nuansa alam yang indah dengan sumber mata air yang sangat alami. Di tempat ini terdapat sejumlah mata air yang digunakan untuk “malukat”, mata air untuk “nunas tirta” dan mata air untuk kegiatan yadnya lainnya.
Wisatawan yang datang juga dapat memancing ikan di kolam yang airnya sangat jernih. Selain itu, pengunjung juga bisa berenang dan berkemah di tempat ini. “Tiket masuknya sangat terjangkau,” katanya. (116)

Baca juga :  Pedagang Dilarang Bawa Kompor Ke Pasar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini