
Bangli, DENPOST.id
Seorang pendaki Gunung Batur, Kintamani, Bangli, diketahui bernama Bobert Evans (70) asal California, Amerika Serikat, dilaporkan tewas, setelah terjatuh terguling-guling hingga kedalaman 15 meter, Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 07.30 Wita. Hingga berita ini ditulis pukul 11.53 Wita, jenazah korban masih dititipkan di Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Bangli.
Perwakilan Pemandu, Jero Kamu Darsana mengungkapkan awalnya korban bersama empat orang rekannya sama-sama dari USA mendaki Gunung Batur pukul 03.30 Wita. Mereka sebelumnya menginap di Ubud. “Sesuai prosedur, maksimal lima orang pendaki didampingi satu orang pemandu. Pendakian dilakukan seperti biasa mulai pukul 03.30 Wita. Mereka didampingi pemandu atas nama Wayan Wage,” ucap Darsana, ditemui di Instalasi Forensik RSUD Bangli.
Setibanya dipuncak, para pendaki termasuk korban sempat beristirahat sejenak. Kemudian sekitar pukul 07.30 Wita, mereka berencana kembali turun. Sebelum turun, korban sempat melepas baju karena mengeluh panas. Saat melepas baju itulah, korban langsung terjatuh terjungkal lalu terguling -guling ke bawah diperkirakan hingga 15 meter. “Tidak sampai ke jurang. Masih di jalan menuju turunan. Kalau bagi kami yang biasa mendaki itu masih landai dan kondisi tanah tidak licin,” jelas pemandu asal Banjar Dalem, Desa Songan A, Kintamani ini.
Proses evakuasi dilakukan hingga sejam dibantu anggota pemandu, tim keamanan dan masyarakat. Sekitar pukul 08.30 Wita, evakuasi sampai di pos bawah. Setelah dicek, kondisi Robert sudah tak bernafas. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD Bangli untuk divisum sekitar pukul 11.00 Wita.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Androyuan Elim membenarkan adanya kejadian itu. “Ya benar, tapi yang tangani Polsek Kintamani,” jawabnya singkat.
Sedangkan Kapolsek Kintamani, Kompol Benyamin Nikijuluw tak bisa dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi tak merespon. Pun Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta mengaku masih menunggu laporan.
Humas RSUD Bangli, Sang Kompyang Arie Sukma Wijaya menyebutkan jenasah tiba sekitar pukul 11.00 Wita. Dari pemeriksaan pada tubuh korban yang mengenakan baju hitam, celama pendek hitam dan sepatu sport hitam itu, ditemukan sejumlah luka. Rinciannnya, cedera kepala berat (CKB), patah tulang dada kanan, patah tulang rusuk kiri dan luka lecet pada kedua kaki. “Karena korban orang asing, kami masih koordinasi untuk dilakukan autopsi di RSUP Sanglah dan pihak konsulat,” jelasnya. (128)