
Sumerta, DenPost.id
Menandai peringatan hari jadinya ke-23 tahun, Yayasan Idep merancang Pekan Masyarakat Tangguh yang digelar pada Selasa (10/5/2022) hingga Minggu (15/5/2022). Acara ini akan menampilkan model-model pengelolaan kebun dan pertanian, hingga mengedukasi masyarakat mengenai penanggulangan bencana.
Dalam jumpa pers pada Senin (9/5/2022) di Denpasar, Edward, salah satu narasumber, menjelaskan kegiatan ini diharapkan memberi informasi ke masyarakat tentang model-model pengelolaan kebun dan pertanian. “Acara ini secara umum menjadi semacam etalase tempat masyarakat melihat apa saja yang bisa tiru. Lima lokakarya misalnya mengungkap pembibitan sayur skala rumah tangga, dan penglohan produk pascapanen,” ungkap Koordinator Pengembangan Sumber Daya Yayasan Idep, didampingi Koordinator Pendukung Yayasan Idep Selaras Alam, Sri Handayani.
Selain sektor pertanian, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat untuk menanggulangi bincana, sehingga siap secara mental dan sistem. Hal Ini bisa menjadi kebijakan dilakukan bersama pemerintah. “Anggaran penanggulangan bencana masih minim dari level nasional hingga daerah. Itu artinya belum jadi arus utama, padahal tiga tahun terakhir ini banyak ada bencana,” ungkapnya.
Edward berharap gerakan ini juga menjadi perhatian pemerintah dengan meningkatkan edukasi ke masyarakat tentang pertanian ramah lingkungan, dengan bertani menggunakan bahan ramah lingkungan dan meninggalkan pupuk kimia.
Koordinator Pendukung Yayasan Idep Selaras Alam Sri Handayani berharap aksi ini jadi langkah awal menginisiasi jaringan permakulture yang diharapkan sejak lama. Permakultur merupakan pertanian dengan tatanan kehidupan yang lestari. (wir)