Bangli, DENPOST.id
Perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-818 Kota Bangli dengan tema “Bangli The Origin of Bali”, Selasa (01/5/2022) digelar lebih meriah dibandingkan dua tahun sebelumnya. Untuk pertama kali apel ulang tahun digelar di Alun-alun Kota Bangli. Apel dipimpin Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.
Apel melibatkan 1.000 pramuka penggalang se-Kabupaten Bangli. Mereka menampilkan atraksi sandi semaphore (pramuka). Dalam peringatan ini juga dinyanyikan lagu Kebyar-Kebyar ciptaan Gombloh sebagai bentuk nasionalisme dan membangkitkan persatuan dan kesatuan serta semangat ‘jengah’ membangun Bangli. Bupati Bangli langsung memimpin menyanyikan lagu tersebut.
Sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan sejak beberapa hari sebelum puncak peringatan hingga 28 Mei mendatang. Acara melibatkan ratusan seniman mulai dari anak-anak hingga legendaris. Berbagai jenis perlombaan juga dilaksanakan di antaranya lomba penjor melibatkan seluruh desa adat di Bangli, lomba kontes anjing Kintamani serta lainnya.
Selain apel, resepsi peringatan HUT juga digelar sore harinya. Acara akan diawali dengan parade seni bela diri, berupa silat, karate dan kempo. Selanjutnya parade budaya dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bangli. Di mana total undangan yang telah disebar sebanyak 2.000-an dalam satu hari tersebut.
Bupati Sang Nyoman Sedana Arta menegaskan, pelibatan seluruh anak muda ini dilakukan agar semua bisa terwakili dalam peringatan HUT Bangli kali ini. Sebab, kata dia, kaum milenial atau anak muda mempunyai potensi yang besar di segala bidang. “Anak muda merupakan tulang punggung masa depan kita. Jadi, harus dibangun mentalitasnya, untuk kemajuan kabupaten Bangli yang kita cintai,” katanya.
Menurut Sedana Arta, apel peringatan HUT kali ini merupakan momentum kembangkitan Bangli era baru setelah sempat “beristirahat” karena hantaman Covid-19. “Ini sebagai bukti yang bisa kita lakukan di Bangli, dengan membuat lompatan-lompatan pembangunan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, I Komang Pariarta, menjelaskan, anggota pramuka penggalang ini berasal dari lima SMP di Bangli. Di antaranya 300 siswa SMPN 1 Bangli, masing-masing 200 siswa SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4, serta 100 siswa SMPN 5 Bangli.
Menurut Pariarta, keterlibatan 1.000 siswa ini sekaligus menegaskan bahwa pandemi Covid-19 di Bangli telah melandai. Meski demikian, dalam atraksi semaphore massal ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Lanjut dia, selain melibatkan lima SMP di Bangli, dalam HUT Kota Bangli ini pihaknya juga melibatkan perwakilan SMP lainnya dari seluruh kecamatan. Hanya saja dibagi dalam beberapa kegiatan. (c/128)
