
Semarapura, DENPOST.id
Masalah kemacetan jalan saat libur lebaran di wilayah Nusa Penida mendapat perhatian serius lembaga DPRD Klungkung. Kamis (12/5/2022), Komisi II DPRD Klungkung bersama unsur pimpinan turun melakukan sidak ke Nusa Penida. Banyak hal yang menjadi sorotan DPRD ketika turun ke lapangan. Selain memastikan adanya kantong-kantong parkir baru, dewan menyoroti ketidaktegaskan OPD terkait penataan parkir sehingga menjadi semraut.
Sidak diawali di sekitar Pasar Mentigi, Nusa Penida. Saat itu unsur pimpinan, Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom, Wakil Ketua, Wayan Baru dan Tjokorda Gde Anom bersama Ketua Komisi II, Nengah Ariyanta dan anggota yang lain menyoroti tata parkir yang semrawut, hingga tata kelola pasar yang tidak karuan.
Komisi II DPRD juga melakukan pengamatan langsung di lokasi dan menyerap aspirasi masyarakat setempat. Belajar dari kemacetan parah saat libur lebaran, kantong-kantong parkir baru mutlak segera ada di setiap pelabuhan. Sebab, setelah libur lebaran, kunjungan wisatawan diperkirakan akan naik lagi saat libur sekolah dan menjelang Hari Raya Galungan.
Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom, memperingatkan Dinas Perhubungan agar mampu mengantisipasinya dengan baik, sehingga kemacetan parah akibat semrawutnya parkir dan kurangnya kantong parkir tidak terulang lagi.
“Semua pemangku kepentingan di eksekutif agar berkoordinasi. Jangan baru sibuk setelah kemacetan terjadi. Jangan lempar tanggung jawab. Apalagi menjelang Hari Raya Galungan, kunjungan pasti padat lagi,” kata AA. Anom.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru. Menurut Baru, tata kelola parkir harus benar-benar dipersiapkan dengan matang di setiap pelabuhan. Apalagi kemacetan di jalan selalu terulang saat Nusa Penida mulai ramai, baik oleh kunjungan wisatawan maupun pamedek yang hendak sembahyang.
Selain soal kesiapan parkir, Anggota Komisi II seperti Komang Suantara, memberikan perhatian khusus pada situasi di sekitar Pasar Mentigi Nusa Penida yang sangat krodit pada hari biasa. Apalagi saat padatnya wisatawan maupun saat menjelang hari raya. Menurutnya, perlu ada perubahan total dalam tata kelola Pasar Mentigi. Karenanya menurut Suantara, revitalisasi Pasar Mentigi cukup mendesak dilakukan pemerintah daerah.
“Revitalisasi pasar bisa menjadi opsi pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di sektor perdagangan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Nyoman Sucitra, yang ikut mendampingi mengatakan, langkah-langkah antisipasi mencegah kemacetan sudah dilakukan pemerintah daerah. Di setiap pelabuhan sudah dipersiapkan lahan yang cukup luas untuk kantong parkir baru.
Terkait persoalan semrawutnya di Pasar Mentigi, di mana pedagang sampai tumpah ruah ke jalan, menurut Sucitra ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas Perhubungan. Sebab, ini sangat berkaitan dengan beberapa OPD terkait, baik oleh Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan Perindag dan Dinas PUPRPKP.
“Sesuai dengan hasil sidak Komisi II DPRD Klungkung, kami di Dishub akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait lainnya,” ucapnya. (119)