Serap Produksi Kedelai Petani, Dinas Pertanian Badung Gandeng Pengusaha Tahu

picsart 22 05 20 20 00 04 247
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana.

Mangupura, DENPOST.id

Salah satu kendala yang dihadapi para petani, yakni kurangnya akses pasar termasuk dalam hal pemasaran hasil panen kedelai. Untuk dapat menyerap produksi kedelai petani di Badung, Dinas Pertanian dan Pangan kini menggandeng pengusaha tahu dan tempe lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si., mengungkapkan hal itu usai menggelar temu usaha antara petani kedelai, dengan salah seorang pengusaha tahu dan tempe, I Wayan Artha, dari Desa Taman, Abiansemal, di Balai Subak Tungkub Dalem, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kamis (19/5/2022).

Baca juga :  Puluhan Reklame di Gianyar Ditertibkan

Menurut Wijana, saat ini banyak subak yang sedang menanam palawija di samping karena sesuai dengan pola tanam yang sudah disepakati, juga ada subak yang sedang ada perbaikan jaringan irigasi. Permasalahan yang sering muncul dan dikeluhkan petani adalah terkait dengan pemasaran hasil dan harga yang tidak sesuai harapan petani.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk membantu petani mendapatkan akses pemasaran.

Kebutuhan kedelai di Badung, lanjut dia, sebenarnya cukup besar mencapai 2.614,54 ton/tahun. Sedangkan produksi baru sebesar 156,20 ton/tahun, sehingga pengembangan kedelai masih sangat menguntungkan.

Baca juga :  BMKG : Waspadai Bali Barat Masuki Cuaca Ekstrem

Di Subak Tungkub Dalem saat ini sedang panen kedelai seluas 192 hektar, dengan provitas 1,79 ton/hektar, sehingga total produksi 343,68 ton dan siap dibeli I Wayan Artha, dengan harga sesuai kesepakatan dengan petani. (115)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini