
Denpasar, DenPost
Grand Sovereign, Kuta, menggelar pameran seni perdana dengan tema ‘’Maygical Day’’ pada 27 hingga 29 Mei 2022. Seniman yang berkreativitas itu adalah I Gusti Ngurah Putu Buda. Dia melukis secara langsung dan pameran tunggal. General Manager of Grand Sovereign Kuta Wayan Muka mengungkapkan hal itu belum lama ini.
Selain itu, tambah Muka, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung yang diketuai Dr. dra. AA Ayu Ketut Agung, M.M., juga berpartisipasi mendukung acara ini dengan mengadakan workshop tengkuluk lelunakan. Ada pula lomba mewarnai dan menggambar untuk anak oleh Arya – Jayastana, tutorial berkain untuk remaja, dari Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Provinsi Bali, serta berbagai hiburan di antaranya
tarian kontemporer, live music dan fashion show dari KCBI.
Pameran seni lukisan ini merupakan salah satu bentuk support Grand Sovereign, Kuta, kepada seniman di Pulau Dewata, yang juga merasakan dampak pandemic covid-19 selama dua tahun
terakir. Keterbatasan para pelaku seni untuk melaksanakan pameran offline juga menjadi salah satu alasan diadakannya even ini. Selain mendukung para seniman di Bali, acara ini
juga mendukung Peraturan Gubernur Bali No.99 Tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali dengan melibatkan UMKM
sehingga memperluas produk dan jasa yang dimiliki kepada publik.
Pada pameran ini I Gusti Ngurah Putu Buda atau yang lebih akrab disapa Gus Buda Uye menampilkan 22 lukisan gaya abstrak dan satu lukisan istimewa yang akan dibuat secara langsung pada pembukaan ‘’Maygical Day’’ pada Jumat (27/5/2022) pukul 17.00 sampai 20.00.
Pameran tunggal I Gusti Ngurah Putu Buda di Grand Sovereign Kuta ini mewakili pandangan masyarakat Indonesia, terlebih khusus masyarakat Bali, yang sangat antusias dengan
dibukanya kembali akses untuk wisman ke Bali. Banyak pelaku wisata dan bisnis lainnya yang ramai dikunjungi wisatawan di tengah pandemi ini. Dalam salah satu lukisannya yang berjudul “Peace on Blue” (damai dalam biru), I Gusti Ngurah Putu Buda memaparkan kondisi dunia beberapa tahun ini dilanda bencana .
Karya I Gusti Ngurah Putu Buda tidak hanya dipamerkan selama tiga hari, melainkan sepanjang tahun 2022 di Grand Sovereign Kuta.
“Dalam kegiatan ini, kami mengangkat tema Maygical Day sebagai simbol harapan bangkitnya pariwisata Bali. Melalui tema ini pula, kami berharap para pelaku pariwisata, seni dan semua bisnis di dalamnya, dengan penuh harapan kembali menggunakan waktu dan kesempatan sebaik mungkin untuk meraih hari depan yang lebih cerah,’’ tandas Muka. (yad)