
Singaraja, DENPOST.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bergerak cepat menangani bencana yang terjadi di tiga wilayah di Buleleng.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (27/5/2022) menjelaskan, ada tiga kejadian bencana pada Kamis (26/5/2022) kemarin.
Di Desa Patas, Banjar Dinas Mekar Sari, 11 kepala keluarga rumahnya mengalami kerusakan akibat terpaan angin puting beliung. Satu rumah di antaranya mengalami kerusakan berat. Rumah milik Wayan Sulendra rusak dengan jumlah kerugian yang dialami sekitar Rp 25 juta. Sedangkan 10 kepala keluarga lainnya hanya mengalami kerusakan rumah ringan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, di Lingkungan Petak, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng akibat angin puting beliung terdapat 4 rumah warga rusak ringan. Salah satunya rumah milik Ketut Bagiana. Selain itu ada juga kerusakan salah satu merajan di rumah warga dengan total kerugian ditaksir Rp 25 juta.

Selanjutnya, di Desa Bengkala, senderan pagar Kantor Perbekel roboh karena pondasi yang tidak kuat menahan besarnya volume air akibat hujan deras. “Dari tiga kejadian bencana tersebut, astungkara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian fisik bangunan dan material,” ucap Ariadi.
Disinggung mengenai upaya penanganan darurat, Ariadi menyebutkan pihaknya telah menyiapkan bantuan meliputi terpal kepada rumah yang mengalami kerusakan pada atap khususnya pada wilayah Kendran dan Patas guna mengantisipasi hujan yang masih kemungkinan terjadi. “Ke depannya kita akan berkoordinasi dengan lurah maupun perbekel terkait pengajuan bantuan melalui dana bansos tidak direncanakan ke Pemprov Bali,” tegasnya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat Buleleng untuk waspada, karena di tengah musim pancaroba, cuaca masih belum menentu.
“Guna mengurangi risiko terkena bencana diharapkan masyarakat meminimalisir kegiatan aktivitas di luar rumah,” pungkasnya. (118)