
Negara, DENPOST.id
Warga di wilayah Kelurahan Tegal Cangkring, Jembrana mengeluhkan infrastruktur jalan dan sekolah yang rusak. Keluhan tersebut akhirnya sampai ke telinga Wakil Bupati Jembrana, Patriana Krisna. Jumat (10/6/2022), Wabup yang biasa disapa Ipat itu turun mengecek lokasi infrastruktur yang rusak.
Didampingi Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra; Kabid Dikdas Nyoman Koriawan; Kabid Bina Marga I Kade Subamia; Lurah Tegalcangkring, I Gusti Ngurah Eka Armadi dan kaling se-Kelurahan Tegalcangkring, peninjauan diawali dari jalan depan Pura Puseh Munduk Anyar yang senderan jalannya jebol dan mengakibatkan badan jalan miring. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya saluran air di sepanjang Jalan Kartini.
Terdapat tiga titik yang jebol dan mengakibatkan badan jalan rusak.
Berikutnya yang mendapat perhatian adalah kondisi SD N 3 Tegalcangkring. Ditemukan dua ruang kelas dan 1 ruang guru dengan atap yang jebol sehingga tidak bisa digunakan.
Selain itu, ada usulan dari masyarakat untuk membuat trotoar di sepanjang jalan SMPN 4 Mendoyo sepanjang 800 meter. Fasilitas ini akan diperuntukkan untuk siswa pejalan kaki ketika pulang sekolah.
“Ada senderan, ada sekolah dan ada usulan pembuatan jalan. Hari ini kita data, sehingga nantinya dapat dialokasikan pada anggaran perubahan tahun 2022 atau pada induk anggaran 2023,” terang Ipat.
Sementara Lurah Tegalcangkring, I Gusti Ngurah Eka Armadi menyampaikan apreasiasi langkah yang dilakukan pimpinan Pemkab Jembrana.
“Masyarakat juga mengusulkan pembuatan trotoar di sepanjang SMP N 4 Mendoyo ke selatan untuk memberikan rasa aman bagi siswa dan masyarakat yang berjalan kaki.
Mudah – mudahan bisa dianggarkan,” harap Eka. (120)