Bangli, DENPOST.id
Selama hari raya Galungan maupun Kuningan, pengunaan akan sarana sembahyang seperti dupa sangat tinggi. Terbukti, permintaan dupa mengalami peningkatan yang sukup signifikan.
Peningkatannya hingga 40 persen dibandingkan hari biasanya. Hal ini diakui salah satu produsen dupa, I Nengah Eko Astawa, di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli.
“Permintaan sekarang cukup tinggi, kalau hari biasa paling produksi 500 kilo dupa, tapi selama hari raya ini permintaan per hari bisa sampai tujuh ratus kilo lebih,” ungkapnya, Minggu (19/6/2022).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan jika tingginya permintaan datang dari pedangang eceran dan warga Bali dan luar Pulau Bali. Di mana, lonjakan permintaan terjadi sejak tiga Minggu sebelum hari raya Galungan. “Sampai menjelang Kuningan masih ada permintaan cukup banyak,” akunya.
Diuraikan dia, permintaan paling banyak dupa adalah kiloan ukuran sedang untuk sembahyang. “Kalau jenis kita ada dua jenis dupa basah dan kering, dengan hampir 40 desaign,” sebutnya.
Dirinya menambahkan kendati mengalami peningkatan, permintaan harga dupa masih setandar. Di mana, berkisaran Rp50 ribu hingga Rp70 ribu tergantung jenis dupa. “Harga masih tetap tidak ada peningkatan. Kami tidak ada menaikan harga meskipun permintaan meningkat,” pungkasnya. (128)