
Padangsambian, DenPost.id
Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-76 Polresta Denpasar menggelar lomba karya tulis jurnalistik yang diikuti insan pers di Bali. Lomba yang diinisiasi Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas ini bertemakan ‘’Polresta Denpasar di Mata Jurnalis’’ serta diikuti 21 peserta dari media cetak, online, fotografer, dan televisi.
Setelah melalui penjurian empat dewan juri yakni Kapolresta Denpasar, akademisi Dr. I Made Sujaya, S.S.,M.Hum.; wartawan senior Agus Putra Mahendra, S.Sos.,M.Si.; dan fotografer Eddy Radja, akhirnya keluarlah para pemenang. Juara I untuk lomba karya jurnalistik diraih Robinson Gamar (Kanal Bali) dengan judul karya “Menemukan Semangat Toleransi Selama Pengamanan Hari Besar Keagamaan di Kota Denpasar”; juara II I Wayan Wiadnyana (Harian DenPost) dengan judul “Ancaman Kapolresta Denpasar Dibalik Pengungkapan Sejumlah Kasus Besar”, dan juara III disabet Ayu Afria Ulita Ermalia (IDN Times) dengan judul “Bukan Sembarang Polwan! Siapa Tim Srikandi Presisi Polresta Denpasar?”, sedangkan juara favorit diraih Sui Suadnyana (Detik.com) dengan judul “Momen Polisi-Pecalang Susuri Malam demi Jaga Rumah Pemudik”.
Kapolresta AKBP Bambang mengungkapkan lomba karya tulis jurnalistik ini dilaksanakan mengingat wartawan adalah penguat kegiatan Polri, di samping sebagai mitra penting dan strategis Polri dalam menyentuh hati masyarakat. “Dengan lomba ini, Polri tidak lagi menjadi institusi yang membuat takut masyarakat. Tapi Polri berada di tengah masyarakat, berbaur menciptakan keamanan dan kenyamanan yakni menjadi dados Bhayangkara sane Mawiguna,” bebernya, usai menyerahkan hadiah ke para pemenang lomba di halaman Polresta Denpasar, Senin (20/6/2022).
Bambang menambahkan salah satu program Polri yakni membangun kepercayaan media untuk mengaplifikasi perubahan paradigma dan perilaku Polri dalam mengarungi samudera reformasi. “Tanpa membangun saling percaya dengan media, sekencang apa pun berlari, Polri niscaya terlihat tidak ke mana-mana,” bebernya.
Di sisi lain, Bambang menyebut publik akan terus membutuhkan informasi andal dan terverifikasi melalui kerja jurnalis yang profesional serta independen. “Karena itu, sinergitas Polri dengan media wajib hukumnya guna membangun kepercayaan publik dalam era disrupsi digital saat ini. Hoaks dan misinformasi begitu banyak tersebar dan mudah diakses masyarakat melalui ponsel pintar. Itu juga berarti hoaks dengan mudah menembus dinding-dinding kamar rumah kita. Di sini kita membutuhkan media dengan jurnalis yang profesional sesuai UU Nomor 40/1999 tentang pers, dan tegak lurus mengamalkan kode etik,” paparnya.
Untuk juara lomba foto, juara I diraih I Gusti Ngr.Agung Bayu Sastra Negari, juara II Naufal Fikri Yusuf, dan juara III Adrian Suwanto. Sedangkan juara video untuk juara I diraih Rai Suwantara (BaliTV), juara II Yudha Maruta, dan juara III I Wayan Handi Kurniawan. (yan)