PKM Unwar Berdayakan IRT Jajan Banten di Ubung Kaja

image description
BINA IRT - Tim Pengabdian Masyarakat Unwar yang diketuai drs.I Nyoman Senimantara, M.Si., membina IRT tangga Asanadi di Jl.Kertanegara No.67, Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. (DenPost.is/ist)

Ubung, DenPost.id

Memenuhi kebutuhan masyarakat Bali, khususnya kebutuhan jajanan khas Bali yang digunakan dalam upacara, membuat industri rumah tangga (IRT) yang memproduksi jajanan Bali semakin bertambah. Salah satu IRT tangga yang masih aktif dan sebagai mitra masyarakat dalam program pengabdian masyarakat adalah IRT Asanadi di Jl.Kertanegara No.67, Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara.

IRT ini fokus pada usaha jajan uli dan begina. Selama usaha ini dijalankan, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang menimpa mitra yakni kurangnya daya beli peralatan yang berakibat pada rendahnya produksi. Selain itu, mitra belum memiliki pemahaman cara memasarkan produk, dimana selama ini mitra menggunakan sistem pemasaran dari mulut ke mulut.

Baca juga :  ATM Tak Dilengkapi Hand Sanitizer, Ini Risikonya

Hal ini memotivasi Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa (Unwar) untuk hadir menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema ‘’Pemberdayaan Industri Rumah Tangga Jajan Banten di Desa Ubung Kaja, Denpasar’’.

Tim Pengabdian Masyarakat beranggotakan dosen FEB Unwar yang diketuai Drs.I Nyoman Senimantara, M.Si., bersama Anak Agung Bagus Amlayasa, S.E,,. M.Si dan Ni Putu Riasning, S.E.,Ak., MMA sebagai anggota, serta didampingi dua mahasiswa, mengadakan kegiatan pada Minggu (19/6/2022) di tempat mitra.

Menurut I Nyoman Senimantara, Senin (27/7/2022), IRT Usaha Jaja Uli Asanadi yang fokus pada usaha jaja uli dan begina ini sebagai upaya pelestarian jajan tradisional untuk pelengkap unsur banten dalam setiap upacara yadnya. Untuk mengatasi permasalahan yang menimpa pada IRT Asanadi, Tim PKM Unwar mengungkapkan bahwa pentingnya alat bantu berupa mesin penggiling dan alat bantu lain. Hal ini sebagai solusi untuk menunjang produksi ketika hand made tidak mampu dilakukan atau dikerjakan oleh mitra ketika permintaan jaja uli dan begina meningkat saat ada hari raya keagamaan seperti Nyepi, Galungan dan Kuningan. Berikutnya mitra diberikan edukasi tentang cara memasarkan produk secara sederhana.

Baca juga :  Hindari Petugas, Para Bandar Narkoba Geser Peredaran

Selain memberikan bantuan alat sebagai penunjang produksi, Tim PKM Unwar memberikan penyuluhan tentang promosi usaha dengan menempel stiker usaha di kemasan produk. Program promosi dengan penempelan stiker usaha pada kemasan produk ini mendapat sambutan hangat dari mitra. Hal itu karena promosi dengan model begini sifatnya sederhana, dengan harapan nama mitra menjadi lebih dikenal. Penempelan stiker usaha ini sangat mudah mengingat ada nama toko dan nomor telepon, sehingga lebih mudah melakukan pemesanan. Program ini cukup membantu meningkatkan omzet, walaupun tidak setiap hari ada pesanan langsung melalui telepon. Sebagian juga melalui penjualan langsung dari konsumen, termasuk konsumen di luar Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja, Denpasar. (yad)

Baca juga :  Kasus di Bali Jadi Perhatian Gugus Tugas Pusat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini