
Mangupura, DENPOST.id
Sehari pascapenutupan jual- beli sapi di Pasar Hewan Beringkit, berdampak terhadap pasar unggas dan pasar umum yang berada di areal pasar. Pada, Rabu (6/7/2022), Pasar Hewan Beringkit pun sepi pengunjung.
Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) Badung, I Made Sukantra mengakui pasar sehari setelah penutupan pasar sapi sangat berdampak di Pasar Hewan Beringkit. Karena pasar unggas dan pasar umum juga sepi pengunjung. “Dampak pasti ada. Pasar unggas dan pasar umum juga ikut sepi,” terangnya.
Lebih lanjut pada hari biasa atau sebelum pandemi Covid-19 menjelang Idul Adha, pasar khusus Sapi dibuka seminggu empat kali, yakni Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu. Penjualan mencapai 1.000-1.500 ekor sapi. Namun semenjak pandemi Covid-19, terjadi penurunan dan ditambah lagi adanya PMK rata-rata sekali pasaran penjualan mencapai 600-700 ekor. “Penurunan transaksi terjadi mulai dari saat pandemi Covid-19, ditambah lagi adanya PMK,” bebernya seraya menambahkan penyemprotan bio security rutin dilakukan.
Disinggung bagaimana suplai sapi pada saat Idul Adha, Sukantra juga mengakui hal ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Pangan Badung. Bahkan dari dinas nanti akan berkoordinasi dengan rumah potong. Mengingat, pihak dinas rutin melakukan pemantauan kesehatan hewan sebelum dan sesudah hewan dipotong pada perayaan Idul Adha. “Untuk pemenuhan sapi untuk Idul Adha, kami sudah koordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Pangan Badung,” terangnya.
Sementara penutupan dirasakan oleh petani. Sebab, mereka tidak bisa jual beli sapi. Begitu juga umat muslim yang merayakan Idul Adha, tentu kesulitan untuk mencari sapi dan harganya juga tidak wajar. Selain itu juga berdampak terhadap pengelola pasar. “Adanya penutupan sementara tujuannya penyebaran virus PMK bisa dihentikan, terlebih juga dilakukan vaksinasi terhadap hewan. Ini pemikiran besar untuk kita semua, kita tidak boleh memikirkan diri sendiri tapi ini untuk kepentingan holistik atau menyeluruh,” bebernya.
Namun pengelola pasar juga tidak patah semangat. Di tengah penutupan pasar sapi, Perumda Pasar Mangu Giri Sedana juga akan menjalankan unit bina usaha. Sejauh ini unit bina usaha tersebut, telah memasarkan beras dari petani di Badung. Selain itu juga memasarkan produk kopi dari petani kopi Pelaga dan menjual minyak goreng dengan Rp15.500 per liter.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana mengakui bahwa stok sapi untuk Idul Adha sudah mencukupi. “Masyarakat kami imbau untuk membeli sapi pada kelompok-kelompok ternak yang ada di Badung atau daerah yang masih bebas dari PMK,” pungkasnya. (115)