
Semarapura, DENPOST.id
Ratusan petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, harus menelan kekecewaan lantaran tak masuk dalam pendataan tenaga non ASN tahun 2022. Padahal, sejak ada informasi terkait pendataan tersebut, mereka sudah ramai-ramai mempersiapkan berkas, mulai dari ijazah, SK pengangkatan sebagai tenaga kontrak, hingga ‘berburu’ dokumen slip gaji pertamanya.
Kondisi inipun tidak ditampik kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, I Ketut Suadnyana, ketika ditemui di sela-sela kegiatan CFD, Minggu (4/9/2022).
Walaupun belum ada secara langsung menyampaikan kepada dirinya, Suadnyana mengatakan kekecewaan tenaga kebersihan sudah mulai terlihat setelah mendapat sosialisasi pada, Jumat (2/9/2022).
“Respon teman-teman (pegawai kebersihan berstatus kontrak ataupun honor) ketika tahu tidak masuk pendataan non ASN 2022, mereka menyatakan kecewa. Cuma belum ada yang sampaikan keluhannya ke saya,” ungkap Suadnyana.
Menurut Suadnyana, rasa kekecewaan pasti ada. Apalagi mulanya para tenaga kebersihan tersebut, sempat mengira bahwa mereka semua akan ikut dalam pendataan non ASN. Oleh karena itu, mereka sangat bersemangat untuk menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Mulai dari tenaga kebersihan yang berusia muda hingga yang sudah menjelang usia pensiun.
“Kalau seandainya mereka tidak ikut pendataan, ya harusnya tidak diminta siapkan berkas. Karena sebelumnya info yang mereka terima memang semua tenaga non ASN diminta untuk siapkan berkas. Kecuali yang harian lepas. Yang honor dan kontrak diinfo demikian. Kalau memang sudah diinfo sejak awal, mereka kan bisa tidak siapkan diri,” katanya.
Namun di tengah kekecewaan para pegawainya, Suadnyana tetap berupaya untuk memberi motivasi, sehingga para tenaga kebersihan yang sehari-hari mengelola sampah menjaga dan mempercantik wajah kota tetap semangat menjalankan tugasnya.
Sebagai upaya untuk memperjuangkan nasib para tenaga kebersihan dan juga sopir yang tak bisa ikut pendataan non ASN 2022, mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung ini akan menyampaikan persoalan ini kepada Bupati Klungkung, dengan harapan bupati akan memberi motivasi sekaligus menumbuhkan harapan bahwa ratusan tenaga kebersihan yang sudah ikut membangun sistem dan ikut membangun Klungkung, tidak akan ditinggalkan begitu saja.
“Kalau tidak masuk pendataan. Harapan saya mereka tidak ditinggalkan begitu saja. Harapan saya, mereka bisa tetap sebagai tenaga kontrak seperti sekarang agar tidak diputus begitu saja, karena mereka juga ada keluarga yang harus ditanggung,” harapnya. (119)