
Negara, DENPOST.id
Untuk mengantisipasi adanya kelangkaan BBM dan antrian warga pascapengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah, petugas kepolisian dari Polres Jembrana melakukan sidak SPBU. Polisi melakukan sidak ke 14 SPBU dan 4 pertamini yang ada di Kabupaten Jembrana.
Guna mengantisipasi adanya aksi curang dan cari untung dari kenaikan harga BBM, seperti penimbunan dan lainnya, Polres Jembrana menerjunkan sebanyak 108 personel untuk mengawasi dan melaksanakan patroli ke semua SPBU di Jembrana.
Seperti yang telah diumumkan pemerintah, kenaikan harga BBM jenis Pertalite dari Rp7.000 menjadi Rp10 ribu per liter, Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.400 per liter, Solar subsidi juga mengalami kenaikan dari Rp6.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Putu Ngurah Riasa, Minggu (4/9/2022), mengatakan dari hasil sidak ke SPBU yang dilaksanakan sejak, Sabtu (3/9/2022) malam, tidak terlihat adanya antrian kendaraan, baik sebelum dan pascapengumuman kenaikan harga BBM.
Bahkan stok BBM, baik Solar, Pertamax dan Pertalite di semua SPBU yang disidak masih aman.
Selain itu, pengiriman BBM dari Depo Manggis Karangasem juga masih berjalan seperti biasanya.
Sejumlah pemilik SPBU juga mengakui stok BBM aman pascapengumuman kenaikan BBM. Mereka juga mengaku tidak ada antrian atau lonjakan permintaan BBM, baik Solar/Pertalite dan Pertamax dari pemerintah pascapengumuman kenaikan harga.
Pemilik SPBU, Dewi Supriani mengatakan untuk stok Pertamax dan Pertalite dan lainnya aman. (120)