Padangsambian, DENPOST
Sekolompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Bali Jengah berencana akan menggelar aksi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi yang diikuti oleh puluhan orang tersebut akan digelar di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, pada Sabtu (10/9/2022) siang.
Penanggung jawab sekaligus ketua aksi dari Aliansi Bali Jengah telah mengirimkan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian pada Sabtu (9/9/2022) siang. Dalam surat tersebut, Aliansi Bali Jengah akan membuat mimbar bebas dengan bentuk panggung rakyat. Pengajuan surat pemberitahuan aksi tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi.
Rencana aksi damai itu rupanya mendapatkan perhatian dari salah satu tokoh masyarakat Denpasar yaitu AA Rai Sudarma. Pria yang juga Ketua Bendesa Adat Denpasar ini mengimbau agar para peserta aksi menjaga keamanan dan kenyamanan warga Denpasar. “Semua warga negara dan setiap orang berhak menyampaikan pendapatnya. Namun pesan saya tetap jaga keamanan. Terlebih pariwisata Bali mulai bangkit pascaterpuruk akibat Pandemi Covid-19. Bali menjadi sorotan dunia jelang digelarnya KTT G20. Marilah kita ciptakan suasana yang damai, tentram dan nyaman saat penyampaian aspirasi,” ajak AA Rai Sudarma, Sabtu malam.
Menurutnya, aksi damai yang akan digelar tersebut untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Penolakan kenaikan harga BBM ini, karena para peserta aksi menilai kebijakan itu tak pro rakyat. Tapi perlu diingat keamanan dan kedamaian menjadi prioritas. Bila Bali aman maka wisatawan nyaman dan masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan,” tegasnya. (124)