
Mangupura, DENPOST.id
Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan bergerak cepat melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada babi. Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, saat dimintai konfirmasi pada Selasa (20/9/2022) membenarkan bahwa kegiatan vaksinasi PMK pada babi sudah mulai dilaksanakan. Dikatakannya, pencanangan vaksinasi dilaksanakan di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Senin (19/9/2022).
Menurut Wijana, meskipun saat ini cakupan vaksinasi PMK pada sapi sudah mencapai 58,26 persen, namun vaksinasi pada babi penting untuk dilakukan karena merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran virus PMK pada hewan yang rentan PMK, termasuk babi. Upaya ini juga sebagai respons dari mulai dibukanya pengiriman babi keluar Bali untuk memberikan keyakinan kepada pembeli bahwa babi dari Bali sudah ditangani dengan baik melalui penerapan biosecurity yang ketat termasuk sudah dilakukan vaksinasi.
Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi babi, sebanyak 40 petugas yang terdiri dari dokter hewan, mahasiswa FKH Unud dan relawan GUPBI diterjunkan untuk memvaksin babi. Di Badung, kata Wijana, populasi babi sebanyak 22.311 ekor yang tersebar di semua kecamatan.
Ketua GUPBI Bali, Ketut Ari Suyasa, maupun Perbekel Desa Jagapati, I Wayan Sutarga, menyambut baik langkah yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung ini. Diakuinya, selama ini para peternak babi merasa waswas dengan penyebaran PMK dan masih trauma dengan kejadian penyakit ASF yang membunuh ribuan babi tahun 2020 lalu.
Saat ini, jumlah babi di Desa Jagapati sekitar 2.500 ekor yang dipelihara baik oleh pengusaha peternakan maupun rumah tangga dalam skala kecil. Mengawali kegiatan vaksinasi babi di Badung hari ini, petugas berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 1.235 ekor. (a/115)