
Semarapura, DENPOST.id
Dinas Pertanian Klungkung mulai memperlonggar kebijakan, dengan memperbolehkan pengiriman ternak sapi dari Nusa Penida tanpa disertai dengan hasil testing laboratorium. Hanya saja sejak seminggu kebijakan itu dikeluarkan, pengiriman sapi dari Nusa Penida ke Klungkung daratan masih sepi.
Padahal saat lalu lintas ternak distop pascaadanya kasus PMK, banyak peternak yang meminta lalu lintas ternak agar segera dibuka.
“Saya sudah konfirmasi ke kabid saya, memang sampai saat ini belum ada peternak kirim sapi dari Nusa Penida. Padahal saat lalu lintas ternak distop pascaadanya kasus PMK di Klungkung, banyak peternak termasuk melalui bupati dan anggota dewan yang meminta lalu lintas ternak segera dibuka,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Selasa (4/10/2022).
Menurut Juanida, ada beberapa hal yang kemungkinan membuat peternak di Nusa Penida belum mengirim sapinya ke Klungkung daratan. Misalnya menunggu harga sapi bagus atau menunggu peternak lain untuk mengirim sapinya secara bersamaan. Karena
biasanya pengiriman sapi dari Nusa Penida dilakukan berkelompok. Bahkan dalam sekali pengiriman, rata-rata bisa sampai 25 ekor.
“Saat kondisi normal sebelum PMK, biasanya pengiriman sapi dari Nusa Penida rata-rata dalam seminggu bisa dua sampai tiga kali,” ujar Juanida.
Lebih lanjut IB Juanida mengatakan kalau pengiriman sapi dari Nusa Penida biasanya melalui Pelabuhan Padang Bai, Karangasem dengan memanfaatkan KMP Nusa Jaya Abadi. Setelah transit di pihak karantina hewan di Padang Bai, lalu dibawa ke pendaratan sapi di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.
“Setelah tiba di Pesinggahan,
barulah sapi tersebut dipasarkan ke Pasar Hewan Beringkit, atau ke Sidemen, Karangasem,” katanya. (119)