
Negara, DENPOST.id
Saat ini, di Jembrana ada 3.700 unit rumah warga tidak layak huni. Namun, untuk memperbaiki rumah warga tersebut ada sejumlah kendala yang dihadapi.
Tahun 2023, Pemkab Jembrana hanya memperoleh bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR. Jumlahnya secara total ada 565 unit di tahun ini, dengan anggaran per unit Rp20 juta. Artinya, bantuan tersebut hanya mampu mencakup 15 persen lebih dari kebutuhan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta, Rabu (5/10/2022), mengatakan Pemkab Jembrana memperoleh bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR di tahun ini dan tahun 2023. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan saat ini.
Dari data yang diperoleh selain bantuan di tahun depan, untuk tahun 2022 ini Jembrana juga mendapat BSPS sebanyak 230 unit. Prosesnya saat ini masih menunggu penetapan atau verifikasi dari Kementerian PUPR.
Sudiarta mengatakan kebutuhan memang banyak sekali. Sesuai pendataan ada 3.700 unit lebih rumah warga yang perlu mendapatkan perbaikan. “Tapi sekarang dan tahun depan baru dapat ratusan (BSPS-red),” kata Sudiarta.
Dikatakan dia, program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR ini bernilai Rp20 juta per unit. Kemudian syaratnya cukup ketat. Sebab, program ini dikhususkan untuk warga yang menempati rumah tidak layak huni. Misalnya lantainya masih tanah, dinding rusak dan sebagainya. “Semoga dengan bantuan ini nantinya bisa mencakup semua warga yang membutuhkan. Artinya bertahap,” jelasnya. (120)