
Kuta, DenPost.id
Menjelang puncak KTT G20 pada November 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penataan kawasan mangrove (bakau) di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kuta, Badung, Kamis (6/10/2022). Ketika itu Presiden didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Penataan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai ini segera rampung dengan progres fisik untuk persiapan venue KTT G20 di luar kawasan Nusa Dua, Kutsel. Penataan kawasan Tahura Ngurah Rai meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Selain itu dilakukan pembangunan Embung Sanur di Jl.By-pass Ngurah Rai, Sanur, Densel, yang berfungsi sebagai daerah konservasi air dan pengendali banjir. Pembangunan dilaksanakan di lahan Taman Ngurah Rai dengan embung seluas 0,96 hektar.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan semua persiapan venue KTT G-20 di Tahura Ngurah Rai sudah siap. Dengan demikian, saat puncak KTT G20 pada pertengahan November nanti, semuanya diharapkan berjalan dengan baik dan lancar. Presiden juga mengaku kagum ketika memasuki venue di tempat pembibitan mangrove yang semuanya diubah menjadi sangat baik. Tempat ini nanti menjadi venue utama dan perhatian utama mengenai isu lingkungan dan pengurangan kembali.
Penahatan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai maupun tropikal Rain Forest nanti bisa disaksikan para pemimpin dunia yang diundang ke KTT G-20. Mereka bisa melihat tempat pembibitan mangrove yang mampu menghasilkan 6 juta bibit secara langsung. (sug)