Bangli, DENPOST.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, melalui Dinas PUPR Perkim Bangli memberikan bantuan pembangunan rumah baru bagi puluhan warga Bangli yang kategori berpenghasilan rendah. Besaran bantuan diberikan masing-masing Rp 35 juta dengan rincian untuk biaya bahan material Rp 30 juta, dan Rp 5 juta sisanya untuk ongkos tukang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Bangli, I Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya, Selasa (11/10/2022).
Widnyana menjelaskan, program Bantuan Pembangunan Rumah Swadaya (BPRS) ini merupakan program baru yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas PUPR Perkim Kabupaten Bangli kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang diusulkan oleh pemerintah desa. “Pembangunannya dilaksanakan berbasis pemberdayaan atau gotong-royong,” katanya.
Jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 73 unit. Rinciannya, di Desa Awan, Kintamani sebanyak 20 unit, Desa Abuan, Susut 15 unit, Desa Demulih, Susut 15 unit, dan Desa Sulahan, Susut 23 unit. “Dengan total bantuan mencapai Rp 2.555.000.000 yang mana masing-masing penerima bantuan menerima 35 juta rupiah,” sebutnya.
Disampaikan pula, PU melaksanakan perannya untuk mengawal visi Nangun Sat Kerti Loka Bali di Kabupaten Bangli, melalui pola pembangunan semesta berencana. Hal ini tertuang dalam bentuk pelaksanaan visi misi pertama yaitu memastikan ketersediaan kecukupan sandang, pangan dan papan masyarakat Kabupaten Bangli. “Dan program bantuan perumahan baru swadaya ini adalah bentuk kerja nyata pemerintah Kabupaten Bangli untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan masyarakat,” katanya.
Penyerahan bantuan langsung diberikan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta di Balai Desa Awan, Kintamani, Senin (10/10/2022).
Dalam sambutannya, Sedana Arta menyampaikan, setahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati, I Wayan Diar, Bangli telah menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Bangli Era Baru sudah mulai bisa kita lihat dari wajah kota Bangli yang sudah kita tata dengan baik. Khusus untuk pembangunan di desa, kebanyakan wilayah kita di Bangli adalah wilayah pedesaan, yang mana secara umum rasa semangat juang dan gotong royong masyarakat masih sangat tinggi,” katanya.
Melalui program pembangunan yang berbasis swadaya ini, pihaknya berharap rasa jengah membangun Bangli tetap bisa digelorakan. Pihaknya mengucapkan selamat kepada para penerima bantuan. “Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat, dan mampu setidaknya meringankan beban masyarakat yang ingin membangun rumah,” harapnya. (128)
