
Bangli, DENPOST.id
Empat hari mendapat perawatan medis di RSU Bangli, pasangan suami istri yang selamat dari musibah jalan putus, di Jalan Erlangga, Gunaksa, Kelurahan Cempaga, (barat SPBU Sidembunut) Bangli pada Sabtu (8/10/2022) lalu, akhirnya diperbolehkan pulang Rabu (12/10/2022). Kepulangan I Ketut Pageh (34) dan Ni Nyoman Lestari (30)
ke rumahnya di Banjar Kedui, Tembuku, diantar langsung dengan menggunakan ambulans rumah sakit. Sedangkan anaknya, Kadek Wahyu Putra (5) sebelumnya telah diperbolehkan pulang.
“Untuk biaya perawatan para korban ditanggung pemerintah. Ini sebagai komitmen pemerintahan Bangli era baru,” tegas Direktur RSU Bangli, dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp.AN didampingi Wadir Pelayanan RSU Bangli, I Made Naris Pujawan.
Dijelaskannya, kondisi pasutri yang jadi korban jalan terputus sudah membaik. Terkait kondisi kejiwaanya yang trauma pascamusibah, pihak rumah sakit telah mengkonsultasikan dengan psikiater dan psikolog.
Selanjutnya, untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, pihak RSU Bangli telah menjadwalkan rawat jalan.
“Pada hari Sabtu ini, kami juga telah jadwalkan ke fisioterapi,” katanya.
Sementara itu, seluruh kendaraan termasuk pikap milik korban selamat, masih tertimbun aspal dan lumpur di bawah jalan. Belum diketahui pasti kapan evakuasi tiga kendaraan milik para korban itu dilakukan. Menurut BPBD diperlukan kajian terkait kondisi jalan di TKP dan sekitarnya. Sebab selain kedalamannya mencapai lebih dari 10 meter, kondisi tanah dan aspal juga masih sangat labil ditambah lagi tiap harinya masih diguyur hujan. “Faktor keselamatan dan keamanan diri menjadi pertimbangan terpenting dari proses evakuasi tersebut. Sebelumnya kita utamakan menyelamatkan para korban selamat dan mengevakuasi korban meninggal. Itu pun kami lakukan bersama tim dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi di TKP sangat berbahaya, masih sangat rentan terjadi longsor susulan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa. (128)