
Gianyar, DENPOST.id
Peluang menjadi barista belakangan ini sangat diminati kalangan anak muda. Barista merupakan sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan.
Terlebih ngopi merupakan gaya hidup dan trend bisnis ini dibarengi dengan menjamurnya coffe shop di sejumlah daerah. Bahkan peluang menjadi barista di luar negeri juga terbuka luas.
Hal ini, terungkap dalam pelatihan barista yang dilaksanakan Bina Kreatif yang didukung BUMN dan DPR RI, di salah satu vila Desa Tulikup, Gianyar, Sabtu (15/10/2022) dan Minggu (16/10/2022).
Dalam laporan pihak panitia, saat pelatihan dibuka melalui link sampai penutupan terakhir hampir 500 orang lebih mendaftar. Namun, yang terpilih hanya 50 orang. “Ini pelatihan tingkat dasar yang bertujuan mengenalkan secara umum dan akan dilakukan latihan tingkat lanjut untuk yang terpilih hingga ujian sertifikasi. Porsinya 25% teori selebihnya praktek,” ujar ketua panitia penyelenggara, Ni Luh Putu Diah Desa Arina.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda sekaligus Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra; Kadis Perindustrian dan perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary, dan Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta.
Kepala Dekranasda Gianyar Sekaligus Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan dengan pelatihan barista menjadikan generasi Gianyar, untuk maju dan harus bisa menentukan sikap. “Jangan merasa berkecil hati sebagai tukang kopi, namun tukang kopi saat ini berbeda dengan tukang kopi zaman dulu. Barista memiliki teknik tersendiri memiliki seninya. Ini merupakan skil yang dicari dan keahlian barista ini yang dicari sekarang,” katanya.
Sementara Anggota DPR RI, Nyoman Parta yang juga mendukung acara ini mengatakan jadi barista kesannya atau gengsinya lebih tinggi dari pekerjaan lainnya. Selain itu, barista tempat kerja lebih bersih dan bertemu orang berbeda setiap hari. Bahkan peluang kerja di luar negeri sangat tinggi. “Nanti kita akan adakan pelatihan tingkat lanjut. Bahkan di luar negeri dibutuhkan 40 barista. Barista bukan sekadar tukang buat kopi, barista seniman kopi dan juga menyajikan keunikannya, serta mengerti keunikan kopi. “Karena kopi saat ini menjadi gaya hidup,” tandasnya. (116)