Senderan Rumah dan Dapur Longsor, Satu Keluarga Kesulitan MCK

dapur 1
LONGSOR - Petugas membersihkan material longsor di Dusun Kapit, Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung, Rabu (19/10/2022).

Semarapura, DENPOST.id

Musibah tanah longsor kembali terjadi di wilayah Klungkung. Kali ini, senderan rumah setinggi 8 meter dengan panjang 25 meter milik I Made Pasek (65) di Dusun Kapit, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan longsor, Selasa (18/10/2022) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sebuah bangunan dapur dan rumah yang dipakai tempat istirahat Made Pasek ikut tergerus.

Material senderan dan bangunan dapur yang tergerus ini juga menutupi badan jalan. Hal ini mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan dusun Kapit, Desa Nyalian dan Dusun Umanyar serta Dusun Tegal Wangi lumpuh total. Apalagi proses evakuasi material longsor menggunakan alat berat baru bisa dilakukan Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 08.00 Wita.

Baca juga :  Hendak Selamatkan Dua Bule Terseret Ombak, Wisatawan Malaysia Hilang di Pantai Diamond

“Kejadiannya Selasa malam sekitar pukul 19.30 Wita ketika terjadi hujan lebat. Tiba tiba saja ada suara ngerepet atau retakan dan langsung senderan rumah jebol,” ungkap anak Made Pasek yakni Made Sudarta.

Menurut Made Sudarta, tanda-tanda jebolnya senderan rumah sudah terlihat sebelumnya. Yang mana sudah ada keretakan pada bagian tanah. Hal ini kemudian membuat keluarga Made Pasek mengosongkan areal bangunan tempat istirahat yang baru dibangun satu tahun lalu bersama toilet tersebut.

“Kami sebenarnya sudah tahu akan jebol. Jadi saat kejadian, bapak dan keluarga yang lain ada di sebelah utara bangunan yang jebol,” katanya.

Dengan jebolnya senderan rumah tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta lebih. Apalagi ada beberapa bangunan seperti toilet dan bangunan dapur terancam tergerus. Bahkan keluarga Made Pasek yang jumlahnya 14 jiwa kini kesulitan untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) lantaran septic tank serta saluran kamar mandi telah tergerus.

Baca juga :  Guru Kontrak Tak Terima Gaji, Dewan Tuding Disdikpora Tak Adil

“Bangunan toilet masih ada, tapi letaknya sudah ninggil (hampir jebol), jadi kami tidak berani gunakan karena takut tergerus. Apalagi septic tank sudah tidak ada,” terangnya.

Selain kesulitan MCK, keluarga Made Pasek juga bingung untuk mengamankan material senderan yang longsor. Karena material tersebut rencananya akan ditaruh di pinggir jalan agar bisa digunakan lagi. Tapi dari petugas BPBD yang dikomandani Putu Widiada meminta agar material longsor tersebut dipindah ke tempat yang lebih aman agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Baca juga :  Terjaring Balapan Liar, Begini Hukumannya

“Tadi dari instruksi pak Bupati sudah jelas. Material ini agar segera dibersihkan agar akses jalan bisa dilalui,” kata Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada.

Sementara proses evakuasi material longsor di Dusun Kapit dibantu alat berat dari Dinas PUPR Klungkung. Sebelum alat berat turun, petugas dari BPBD dan kepolisian memindahkan barang-barang milik keluarga Made Pasek yang terkena longsor. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sempat turun meninjau lokasi longsor dan meminta agar material longsor yang menutupi badan jalan segera dibersihkan. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini