
Tabanan, DENPOST.id
Musibah terjadi di SD Negeri Kukuh, Marga, Tabanan. Atap salah satu ruang kelas diketahui ambruk pada Rabu (26/10/2022). Pada Selasa (25/10/2022) malam memang sempat diguyur hujan lebat, sehingga atap yang sebelumnya sudah dalam kondisi rusak tak bisa menahan derasnya air hujan.
Kepala SD Negeri 3 Kukuh, Ni Nyoman Sudiratnadi, mengatakan, tiga ruang kelas dalam satu bangunan yang diperuntukkan untuk kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 ini memang sudah enam bulan lalu dikosongkan. Hal ini lantaran kondisi atap diruang kelas 3 (yang roboh) saat ini sudah dalam kondisi rusak dan miring, sehingga dikhawatirkan membahayakan siswa.
“Sudah enam bulan, siswa kelas 3 belajar di ruang perpustakaan, sedangkan untuk kelas 2 kami terapkan shift siang gantian dengan kelas 1, karena dari tiga ruang kelas ini, hanya ruang kelas 1 yang tadi dicek masih bisa digunakan, sedangkan ruang kelas 2 yang posisinya dekat dengan ruang yang ini sangat riskan roboh juga,” terangnya.
Diungkapkan Sudiratnadi, seorang guru yang tinggal di sebelah atap gedung yang ambruk, Endang Liswanti mendengar suara “brug” pada Rabu pagi sekitar pukul 03.30. Awalnya Endang tak menyangka jika suara tersebut berasal dari salah satu ruang kelas di sekolah tempat ia mengajar. Ia pun mencoba mengecek lokasi suara dan melihat atap ruang kelas 3 ambruk.
Dari pantauan di lapangan, ruang kelas yang ambruk ini memang sudah terlihat lapuk. Bangunan sekolah yang berdiri sejak tahun 1978 ini pernah direhab hanya skala ringan. Pihak sekolah juga telah mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan bantuan rehab ruang kelas sekolah dari dana alokasi khusus (DAK). (tim dp)