Lagi Terjadi, Warga Diduga Hanyut di Tukad Yeh Ho

picsart 22 10 27 21 30 16 883
CARI KORBAN - Petugas dan warga berupaya mencari I Ketut Suada yang diduga hanyut di aliran Sungai Yeh Ho. DENPOST.id/ist

Tabanan, DENPOST.id

Setelah seorang mahasiswi hanyut terseret arus Tukad Yeh Ho pada 7 Oktober 2022, kembali dilaporkan ada warga yang hanyut di aliran sungai tersebut. Kali ini, seorang warga Banjar Langan, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan bernama I Ketut Suada (49) dilaporkan hilang dan diduga hanyut saat mandi di Tukad Yeh Ho. Suada disebutkan belum pulang sejak Rabu (26/10/2022).

Suada diperkirakan mandi di Sungai Yeh Ho sebelum hanyut karena pakaian yang dikenakan ditemukan di jalan penghubung antara Belumbang Kaja dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang. Pihak desa pun sempat membunyikan kulkul agar warga setempat membantu proses pencarian terhadap korban.

Dari pantauan di lapangan, proses penyisiran Tukad Yeh Ho untuk mencari keberadaan korban dilakukan oleh petugas Samapta, Polair Polres Tabanan dan BPBD termasuk warga setempat. Dan pihak keluarga korban juga telah menghaturkan sarana upakara (pejati) di lokasi tempat dugaan awal korban diduga hanyut. Termasuk mencoba menggunakan upaya niskala untuk bisa mengetahui keberadaan korban.

Kasus ini berawal ketika korban Ketut Suada tidak pulang sejak Rabu (26/10/2022). Karena yang bersangkutan berstatus lajang dan terbiasa melakukan aktivitas di sekitar tukad Yeh Ho, sehingga tidak terlalu dihiraukan oleh kakak termasuk iparnya.

Baca juga :  Warga Diminta Tak Sembarangan Beli Obat

Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Komang Sri Subakti, ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, seorang saksi sempat melihat korban terakhir sekitar pukul 18.00 wita datang dari desa seberang (Mambang) usai memberi pakan ternak ayam.

“Jadi Rabu kemarin korban ini dilihat oleh seorang warga sedang mandi di sungai sekitar pukul 18.00 wita, saksi sempat berbicara dengan korban. Setelah itu saksi langsung pulang ke rumahnya,” jelasnya.

Baca juga :  Sosialisasikan Pilkada 2020, KPU Tabanan Lakukan Ini

Ditambahkan Subakti, korban sebenarnya sempat dilarang untuk menyeberang oleh adiknya, I Wayan Suta (48) pada Rabu sore. “Saksi tidak mengizinkan korban untuk menyeberang menuju Banjar Dinas Mambang Celuk namun korban tidak menghiraukan saran dari saksi, selanjutnya saksi pulang ke rumah,” ujarnya.

Hingga akhirnya Kamis pagi, kakak korban berusaha mencari keberadaan korban dan menemukan pakaian korban di pinggir sungai. Serta sepeda motor hitam DK 2014 HO terparkir di pinggir Jalan Subak Sungsang yang berjarak kurang lebih 10 meter dari sungai tempat korban mandi. “Dengan kecurigaan tersebut, keluarga korban bersama masyarakat berusaha untuk mencari di seputaran sungai, namun sampai saat ini korban belum ditemukan,” paparnya

Baca juga :  Giliran Ngantor di Bengkel, Kediri, Bupati Tabanan Berkolaborasi Membangun dari Desa

Sementara itu salah seorang warga, Nyoman Wulandari, mengatakan, korban memang memiliki kebiasaan sehari-hari mandi dekat dengan batu besar di sungai Yeh Ho sembari mencari kepiting muda untuk mancing.
Apalagi, lanjut kata Wulandari, korban juga memiliki tegalan di Desa Seberang, sehingga rutinitasnya menyeberang tukad Yeh Ho memang sudah setiap hari. (tim dp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini