
Bangli, DENPOST.id
Belakangan berbagai kasus kekerasan pada perempuan dan utamanya pada anak terjadi di tanah air, tak terkecuali di Bali. Hal ini pun direspon Pemkab Bangli melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli.
Perhatian diberikan dalam bentuk melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pengembangan kelurahan atau desa ramah perempuan dan peduli anak bagi perempuan perintis di Kabupaten Bangli, Kamis (27/10/2022).
Bimtek yang dipusatkan di Museum Geopark Kintamani, diikuti Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan dan desa se-Kabupaten Bangli. Pada kesempatan itu, turut hadir Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlingdungan Anak RI, Indra Gunawan; Staff Ahli Bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu beserta tim, Direktur Institut Kapal Perempuan, Misiyah, beserta tim.
“Hal ini untuk menuju kelurahan atau desa ramah perempuan dan peduli anak dan mencegah terjadi kasus kekerasan perempuan dan anak,” kata Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha.
Dikatakan dia, bimtek kelurahan atau desa ramah perempuan dan peduli anak bagi perempuan perintis dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujugkan kelurahan atau desa ramah anak dan perempuan. “Melalui kegiatan ini kita ingin mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan kelurahan dan desa,” katanya. (128)