
Dauh Puri Kaja, DENPOST.id
Rancangan kostum karnaval beragam bentuk nan apik karya para perancang insan kreatif muda di Bali, menyedot perhatian pengunjung D’Youth Festival 2022, di lobi Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Denpasar, Sabtu (29/10/2010).
Para creator muda yang merancang busana kostum karnaval dari berbagai komunitas, sanggar, yayasan seni dan sekaa teruna teruni menyajikan karya rancangan berkelas yang dilombakan, serta dinilai para dewan juri untuk mencari karya terbaik.
Lomba Kostum Karnaval ini, menghadirkan dewan juri yang terdiri dari para insan kreatif, yakni Putu Marmar Herayukti (creator), I Nyoman Gede Sentana Putra (Kedux), dan Dr. Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn (dosen/ koreografer).
Penilaian diawali dengan penampilan tarian modern sebagai pembuka persembahan Sanggar Gumiart, serta diimbuhi dengan keseruan music DJ selama perlombaan berlangsung. Karya-karya para pesertaN di antaranya berjudul Cakra, Jalak Ning Wana, Qween of Bamboo, Shri Sedana, Kalpa Viriksha, Ayu Mas Petak, Panca Dewata, Pangeran Bamboo, Tunjung Mas, Makara, Pring Gading, Sri Laksmi, Singa Ambara The Queen of Memedi.
Koodinator Lomba Kostum Karnaval, Kadek Wahyudita menjelaskan tahun ini peserta diikuti 15 kelompok yang terdiri dari komunitas, STT, sanggar maupun yayasan seni. “Tahun 2022 ini, D’Youth Karnaval mengangkat tema “Tri Bhuwana Hita” yang dimaknai harmonis dan damainya ketiga dunia (bhur, bvah, svah). Dengan mengangkat tema ini, tentunya setiap peserta akan diberikan kebebasan yang cukup luas dalam hal penentuan ide karya yang akan diwujudkan,” kata Wahyudita.
Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana menyatakan even kostum karnaval ini telah berlangsung dua kali. Respon para peserta maupun pengunjung cukup bagus. Untuk ke depan akan dirancang even yang sama, dengan tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan even -even serupa secara nasional maupun Internasional.
“Dalam even ini kita memperkenalkan kreasi para insan kreatif tidak hanya ogoh-ogoh saja, tapi kostum juga bagian dari karya seni. Ini baru pertama kali di Bali digelar perlombaan untuk kostum karnaval,” kata Hendaryana.
Salah satu peserta, I Putu Arif Suciawan mengaku senang bisa menampilkan karyanya dalam ajang D’Youth Fest. Ia mengungkapkan untuk menghasilkan satu kostum karnaval menghabiskan dana Rp2,5 juta. Bahan-bahan yang digunakan, di antaranya lem, lilin, sintetis, kain renda, kain lurik, spon dan kelengkapan lainnya. “Untuk pengerjaan satu karya kostum ini memakan waktu satu Minggu,” ujar Arif.
Untuk hasil lomba akan diumumkan saat penutupan D’Youth Festival 2022 yang akan berlangsung pada, Minggu (30/10/2022) di Lapangan Lumintang, Denpasar.
D’Youth Fest merupakan sebuah festival bagi generasi muda yang digagas Dinas Pariwisata Kota Denpasar melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (112)