Kereneng, DenPost.id
Unit Siber Ditreskrimsus Polda Bali menyelidiki video porno yang diperankan seorang wanita berkebaya dan tamu di salah satu hotel. Meski belum bisa dipastikan lokasi pembuatan video tersebut di Bali, namun pemeran wanita dalam video itu diduga berasal dari warga lokal.
“Dari gaya bicara dan logatnya (wanita) itu mirip orang Bali. Kalau yang pria, logatnya seperti orang luar Bali,” kata seorang polisi yang tak diungkap jati dirinya, Rabu (2/11/2022).
Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu saat dimintai konfirmasi mengatakan bahwa Ditkrimsus sedang melakukan penyelidikan. “Namun petugas siber belum menemukan titik terang mengenai identitas pemeran video tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, video porno yang menggemparkan warga di Bali ini kian menyebar luas di kalangan grup WhatsApp (WA) dan medsos. Video tak senonoh itu memperoleh berbagai komentar dari warga.
Seperti diberitakan DenPost.id, video porno yang diperankan seorang wanita berkebaya dan kamben ala Bali menyebar di grup pengguna HP sejak beberapa hari terakhir ini. Wanita pemeran video tersebut diduga karyawan hotel yang melayani tamu, namun tidak diketahui lokasinya secara pasti.
Dalam video terpecah-pecah berdurasi 16 menit ini terlihat seorang wanita dengan mata ditutup, mengenakan kebaya merah, kamben batik coklat, serta selendang oranye kecoklatan. Adegan diawali dengan wanita bertubuh ramping itu mengetuk pintu toilet di kamar hotel untuk memberi asbak kepada sang tamu. Kemudian keluarlah seorang pria berbadan gempal yang hanya mengenakan handuk. Menariknya, pria itu mengenakan topeng. Pria itu minta si cewek menaruh asbak, sekaligus membersihkan lantai dan sempat bertanya soal umur.
Wanita berkulit putih ini pun menjawab bahwa dia berusia 24 tahun. Saat mengelap lantai, pria tak dikenal tersebut meraba bokong si wanita hingga dia menolak dan ingin kembali bekerja hingga terjadilah adegan tak senonoh. Wanita sempat menolak, namun akhirnya pasrah. “Jangan Pak nanti saya dimarahi atasan saya Pak,” ucapnya. Pria itu tak menggubris penolakan si wanita dan meyakinkan tidak akan ada orang yang tahu.
Video porno tersebut diduga sengaja dibuat oleh mereka hingga akhirnya tersebar luas. Walau kebaya yang dikenakan itu identik dengan pakaian adat wanita di Bali, tapi belum diketahui secara pasti dimana lokasi pasti dan tanggal pembuatan video tersebut. (yan)
