Jembatan Darurat Blimbingsari Hanya Bisa Dilalui Sepeda Motor

20221108 151225

Negara, DENPOST.id

Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Jembrana juga mengakibatkan jembatan Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana putus.
Akses jalan yang menghubungkan warga Banjar Ambyarsari dan Banjar Blimbingsari tertutup.
Karena itu warga membangun jembatan darurat.

Dari pengamatan Selasa (8/11) jembatan darurat dari batang pohon kelapa dan kayu itu sudah selesai dibangun dan sudah bisa dilalui kendaraan. Namun kendaraan yang boleh melintas hanya sepeda motor. Sementara jembatan utama yang putus dan terdapat lubang dan longsor sangat besar dan dalam yang membahayakan diberikan bentangan bambu sebagai pengaman dan agar warga tidak melintas.

Bhabinkamtibmas Desa Blimbingsari Aiptu I Wayan Suda bersama Kepala Kewilayahan Banjar Ambyarsari Desa Blimbingsari I Ketut Triagus Adi Wijaya dan lima orang warga juga sempat melakukan pengecekan kelayakan jembatan darurat tersebut.

Jembatan darurat dikerjakan mulai tanggal 31 Oktober 2022 menggunakan 5 pohon kelapa sebagai bahan utama/dasar jembatan.
Kemudian lantai jembatan menggunakan papan dengan tebal 3 cm, lebar 20 cm dan panjang 2 M. Pada sisi kiri kanan terpasang papan pembatas setinggi 1 meter. Sebagai penyangga jembatan menggunakan 1 pipa besi ukuran 6 dim.

Baca juga :  Puluhan WBP Rutan Negara Ikuti VCT

Di masing-masing ujung jembatan dirabat beton untuk memudahkan naik ke jembatan terutama warga yang melintas menggunakan sepeda motor. Sementara di sebelah sisi kiri dan kanan jembatan telah terpasang lampu penerangan guna keamanan pada malam hari.

Jembatan darurat sepanjang 15 meter dan lebar 2 meter ini selesai dikerjakan pada hari Jumat (4/11) dan sudah mulai dapat digunakan pada hari Sabtu (5/11). Total waktu yang dibutuhkan 6 hari untuk membangun jembatan darurat yang dilaksanakan secara swadaya oleh warga masyarakat Banjar Ambyarsari dan juga sumbangsih berupa tenaga dari beberapa warga banjar lain seperti warga Banjar Blimbingsari dan warga Banjar Pangkung Tanah Kauh Desa Melaya.

Baca juga :  Tabrak Pohon Perindang, Pikap Pengangkut Janur Ringsek

Di ujung sebelah barat dan timur jembatan utama yang putus atau rusak akibat banjir, dipasang papan peringatan bahwa jembatan hanya khusus sepeda motor. Untuk kendaraan R4 dilarang melintasi. Hal ini dilakukan agar fungsi jembatan bertahan lebih lama sebelum dilaksanakannya perbaikan jembatan utama.
Kepala Kewilayahan Banjar Ambyarsari dan keterangan beberapa warga, melihat dari konstruksi bangunan jembatan darurat ini, untuk sementara waktu atau kurang lebih satu tahun layak digunakan oleh warga dengan tetap secara rutin melakukan perawatan dengan menyemprotkan obat anti rayap terutama pada ujung jembatan yang bersentuhan langsung dengan tanah.

Baca juga :  Pasien Covid-19 Hasil Swab ke-10 Kembali Positif

Perbekel Blimbingsari I Made John Roni menyampaikan apresiasi terhadap solidaritas warga membangun jembatan darurat sehingga bisa dilalui. “Itu dikerjakan swadaya. Akan digunakan sampai ada perbaikan jembatan utama. Semoga segera diperbaiki karena sudah dilihat dan diukur oleh PU. Selain jembatan yang menghubungkan Banjar Ambyarsari dan Blimbingsari, jembatan yang menghubungkan Banjar Ambyarsari dan Desa Melaya juga hampir putus. Semoga nanti juga ada penanganan,” harapnya. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini