
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster, meresmikan Gedung VVIP
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Ngurah Rai) serta pelabuhan segita emas: Sanur (Denpasar), Sampalan (Nusa Penida), dan Bias Munjul (Nusa Ceningan, Klungkung) pada Rabu (9/11/2022) di Bandara Ngurah Rai.
Gedung VVIP ini bernama Kreta Bhawana Sanggraha,
yang bermakna tempat persinggahan pemimpin dunia. Sebelum diresmikan, Gedung VVIP di-plaspas pada Selasa (8/11) bertepatan dengan hari Purnama. Anggaran pembangunannya sebesar Rp50 miliar bersumber dari APBN.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berulang-ulang menyebut bahwa secara keseluruhan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai, Kreta Bhawana Sanggraha, sangat bagus. Hal ini yang menunjukkan bahwa Presiden sangat puas dengan arsitektur dan interior Gedung VVIP. Gedung ini langsung digunakan untuk persinggahan para kepala negara dan pemimpin lembaga internasional, yang berdatangan pada Minggu (13/11/2022) untuk menghadiri puncak Presidensi G20 pada 15-16 November 2022.
Gubernur Koster mengaku benar-benar bahagia dan bangga dengan diresmikannya Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai, karena merupakan gedung dengan kualitas berkelas dunia,
yang sangat harmonis dengan Bandara Ngurah Rai sebagai bandara internasional dan posisi strategis Bali sebagai pulau yang menjadi tujuan utama wisata dunia, serta seringnya Bali dijadikan tempat pertemuan berkelas internasional.
Sedangkan pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung, merupakan usulan Gubernur Koster tahun 2019, dan mulai dibangun tahun 2020, serta selesai akhir Oktober 2022. Anggaran pembangunan tiga pelabuhan ini sebesar Rp563 miliar, dengan rincian untuk Pelabuhan Sanur sebesar Rp376 miliar, Pelabuhan Sampalan sebesar Rp90 miliar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp97 miliar, yang bersumber dari APBN.
Gubernur Koster menegaskan pembangunan tiga pelabuhan merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara, secara terkoneksi dan terintegrasi, yang menjadi prioritas pembangunan Bali sebagai implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Gubernur Koster menggagas pembangunan tiga pelabuhan sekaligus untuk melayani masyarakat yang melakukan upacara adat seperti ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, melayani masyarakat yang secara rutin ke Nusa Penida, dan melayani wisatawan yang semakin ramai berkunjung ke Nusa Penida.
Gubernur Koster sangat prihatin melihat kondisi yang demikian parah, karena terlalu lama tidak ada pelabuhan sehingga masyarakat tidak nyaman dan tidak aman bepergian ke Nusa Penida.
Astungkara berkat perjuangan gigih Gubernur Koster, melalui Menhub Budi Karya Sumadi, pembangunan dengan anggaran cukup besar ini tetap berjalan dalam masa pandemi covid-19, anggaran tidak mengalami pemotongan, sehingga pembangunan selesai sesuai rencana. Gubernur berharap agar pengelolaan pelabuhan ini dilakukan secara profesional, sehingga memberi manfaat bagi kemudahan layanan masyarakat, memberi kontribusi perekonomian bagi masyarakat setempat, dan berdampak untuk meningkatkan pendapatan Pemkot Denpasar dan Pemkab Klungkung.
Gubernur Kostermenghaturkan terima kasih kepada
PresidenJokowi dan Menhub Budi Karya Sumadi atas komitmen kuat untuk membangun infrastruktur dan sarana-prasarana strategis berupa Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai dan tiga pelabuhan. Dia juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan mengunjungi Pelabuhan Sanur setelah puncak KTT G20. (dwa)