
Semarapura, DENPOST.id
Pascaterbakar, Senin (21/11/2022), pengempon Pura Dalem Banjar Adat Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, akan membangun bale peselang yang ludes terbakar secara gotong royong. Namun sebelum itu dilakukan, warga bakal menggelar upacara pecaruan mepahayu pada, Rabu (30/11) bertepatan dengan buda kliwon gumbreg, sasih kanem.
Menurut Pemangku Pura Dalem Prajapati, Dewa Nyoman Alit Kesuma Putra, upacara pecaruan manca sata dan abrumbunan ini digelar setelah pihak pengempon melakukan paruman. Dari hasil paruman diputuskan terlebih dahulu untuk melakukan upacara pecaruan. Setelah itu, baru dilakukan bersih-bersih dengan memindahkan semua barang yang terbakar di bale peselang.
“Setelah terjadi kebakaran, kami sudah minta petunjuk dengan sulinggih. Dan sudah dipastikan akan menggelar pecaruan pada, 30 November. Setelah itu, baru rencananya dilakukan bersih- bersih dan pembangunan bale peselang secara gotong royong. Setelah perbaikan selesai, kemudian ada upacara pecaruan agung rsi gana,” ungkap Jro Mangku Dewa Nyoman Alit, Rabu (23/11/2022).
Menurut Jro Mangku Dewa Nyoman Alit, kerugian dari kebakaran di Pura Dalem Getakan diperkirakan mencapai Rp700 juta. Karena dalam kejadian tersebut, tidak hanya bale peselang saja yang ludes terbakar, namun juga ada dua jempana, satu tambur, dua gong pejenengan, satu kompor pajenengan termasuk pengangge pajenengan dan alat-alat uperengga ikut terbakar.
Sementara sejumlah pralingga ida batara yang tersimpan di gedong penyimpenan berhasil diselamatkan warga. Saat itu warga dengan inisiatif mendobrak pintu gedong penyimpenan dan memindahkannya ke wantilan pura. Hingga kini sejumlah pralingga berupa ratu ayu dan lainnya ini masih ditempatkan di wantilan pura sambil menunggu upacara pecaruan.
Sementara polisi pun telah turun melakukan olah TKP dan memasang police line di sekitar lokasi kebakaran. Bahkan dari hasil olah TKP, kebakaran yang meludeskan bale peselang di Pura Dalem Getakan diperkirakan akibat korsleting listrik. Apalagi di bale peselang diketahui ada satu buah ampli player yang berfungsi untuk menyalakan puja trisandya yang diatur dengan timer waktu.
“Dari tim inafis sudah dipastikan kalau kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik dari speaker (pengeras suara) yang ada di bale peselang. Dan untuk mengantispasi hal ini, listrik di sana juga sudah diputus,” katanya.
Sementara kebakaran di Pura Dalem Getakan mendapat perhatian Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta. Politisi asal Desa Akah ini sempat turun meninjau kondisi bangunan yang terbakar di pura setempat. (119)