Pasien Gagal Ginjal Tak Perlu Keluar Jembrana

picsart 22 11 25 19 50 31 859
TAMBAH LAYANAN - Untuk memberikan pelayanan kepada pasien gagal ginjal, RSU Negara kini menambah layanan Gedung Dialisis Center untuk cuci darah.

Negara, DENPOST.id

Pasien gagal ginjal di Jembrana, kini tercatat 125 orang. Data ini yang baru tercatat, namun diperkirakan yang belum tercatat dan belum berobat masih ada.
Diharapkan dengan penambahan layanan Gedung Dialisis Center mampu mengatasi bertambahnya pasien gagal ginjal di Jembrana.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna; Sekda Jembrana, dan Direktur RSU Negara, saat peresmian Gedung Dialisis Center, Jumat (25/11/2022), mengatakan gedung yang dilengkapi dengan 24 mesin cuci darah tersebut, mampu melayani hingga 48 pasien dalam sehari.

Baca juga :  Liburan Keluarga, Presiden Joko Widodo Kunjungi Bali Safari

“Bagi saudara kita yang mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah yang sebelumnya harus ke Denpasar untuk mendapat pelayanan medis dan itu memerlukan biaya yang sangat tinggi, sekarang bisa kita layani di sini dengan kapasitas 24 mesin. Kalau dioperasikan dua kali bisa 48 pasien per hari,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan dengan ditingkatkannya pelayanan di RSU Negara, diharapkan bisa membantu seluruh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. “Ada 125 pasien yang tercatat, namun kemungkinan masih ada yang belum tercatat. Tapi dengan dibukanya gedung ini, mudah-mudahan yang belum tercatat bisa datang dan bisa disembuhkan,” kata Bupati Tamba.

Baca juga :  Minyak Goreng Langka, Harga Kebutuhan Pokok Juga Merangkak Naik

Sementara Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan pada gedung Dialisis Center kini memiliki dua layanan, yakni Hemodialisis (HD) dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).
CAPD sendiri merupakan prosedur cuci darah tanpa mesin yang bisa dilakukan sambil beraktivitas normal. Prosedur yang juga disebut dialisis peritoneal ini dilakukan melalui operasi pemasangan tabung fleksibel (kateter) ke dalam rongga perut.

Hal tersebut, dikatakan dr. Eka lebih murah dibandingkan cuci darah di rumah sakit. (120)

Baca juga :  PUPR Sebut Rencana Penataan Gate Uluwatu Masih Digodok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini