Kuta, DENPOST.id
Meski cuaca belakangan ini tidak menentu, ternyata belum berpengaruh dengan kondisi pasokan ikan di Pasar Ikan Kedonganan. Pantauan di lokasi, Minggu (27/11/2022), masyarakat tetap ramai membeli ikan di pasar ikan terbesar di Bali tersebut.
Bukan hanya masyarakat lokal saja tetapi juga terlihat sejumlah wisatawan asing juga cukup ramai memilih ikan di dalam pasar tersebut. Meski agak berdesakan dengan aroma ikan yang rada amis, ternyata tidak memperingaruhi minat mereka untuk berbelanja berbagai jenis ikan yang dipasarkan.
Aneka ikan juga terlihat sangat beragam yang dipasarkan, seperti udang, lobster, tuna, kembung, tenggiri, kerapu, kucing, kerang, jangki, layang hingga ikan besar barakuda juga dijual pedagang.
Untuk harga ikan juga bervariasi. Seperti udang dijual sekilo berkisar Rp120 ribu per kg. Sedangkan ikan kembung dijual Rp35 ribu dan ikan tenggiri yang biasanya harganya cukup mahal dijual Rp100 ribu per kg.
Salah seorang pedagang, Zumari saat ditanya akan pasokan ikan di tengah cuaca saat ini mengatakan sejauh ini tidak begitu terpengaruh. Karena pasokan ikan yang masuk ke pasar juga berasal dari daerah lain, seperti Jembrana dan Karangasem. “Alhamdulilah ada saja, kita masih tetap bisa jualan,” ujarnya.
Zumari menuturkan dirinya sudah berjualan dari pukul 06.00 Wiya. Ikan yang dijual sebagian besar adalah hasil pancingan dan relatif masih segar.
Sementara pedagang lainnya, Antok memaparkan pihaknya memang setiap hari berjualan. Berbeda dengan Zumari, Antok menjual berbagai jenis udang dan lobster. Dari udang yang hidup di laut hingga yang di air tawar atau tambak. “Kalau untuk digoreng tepung yang enak yang ini Bu,” ujarnya, sembari menunjuk udang yang agak berwarna putih ke pembeli.
Selain di dalam pasar, beberapa pedagang ternyata juga ada yang berjualan di dekat pantai. Hanya saja jenisnya tidak sebanyak di dalam pasar.
Menariknya di kawasan Pantai Kedonganan, selain pasar ikan, di sebelahnya juga ada beberapa warung yang menawarkan untuk bakar ikan. Di mana, pembeli bisa memesan ikan di pasar selanjutnya minta dibakar di warung tersebut. Tawaran ini rupanya banyak diminati masyarakat terlihat dari ramainya pengunjung, baik dari masyarakat maupun wisatawan asing. (113)