Semarapura, DENPOST.id
Kasus demam berdarah (DB) di wilayah Klungkung, kembali makan korban. Kali ini, bocah enam tahun asal Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, meninggal dunia akibat DB.
Petugas dari Dinas Kesehatan Klungkung telah turun membagikan abate dan fokus melakukan fogging di sekitar rumah bocah tersebut.
Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Made Swapatni ketika dikonfirmasi mengatakan bocah tersebut, meninggal di RSUP Sanglah pada, 25 November 2022. Sebelum meninggal, bocah tersebut diakui sempat mendapat perawatan di RS Gema Santi Nusa Penida. Termasuk berobat ke Puskesmas Nusa Penida 1.
“Awalnya anak umur enam tahun tersebut mengalami panas dan batuk pada 20 November. Setelah itu, 21 November diajak berobat ke Puskesmas Nusa Penida 1,” ungkap dr. Made Swapatni, Minggu (27/11/2022).
Setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas termasuk pemeriksaan laboratorium, bocah tersebut didiagnosa demam berdarah, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Gema Santi untuk mendapatkan perawatan. Namun dalam perjalanan, trombosit si anak terjadi penurunan dan kondisinya melemah, sehingga
dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan intensif.
“Setelah mendapat perawatan di RSUP Sanglah, pada 25 November pasien dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya
Menurut dr. Adi Swapatni, pihaknya di Dinas Kesehatan Klungkung melalui puskesmas setempat telah mengambil langkah-langkah, yakni 22 November melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar kasus. Termasuk membagikan abate dan edukasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Setelah itu, 23 November juga telah dilakukan fogging fokus,” tandasnya. (119)