
Mangupura, DENPOST.id
Pertemuan anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, mulai digunjingkan di grup media sosial di Kabupaten Badung. Pertemuan yang diikuti lima anggota tersebut yakni I Wayan Luwir Wiana, Nyoman Satria, Kadek Suastiari, I Nyoman Dirga Yusa dan I Putu Alit Yandinata itu juga menjadi pertanyaan kader PDI Perjuangan lainnya di Badung. Pasalnya tidak semua anggota fraksi ikut bertemu dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali tersebut.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung, Putu Alit Yandinata yang dihubungi, Rabu (30/11/2022) mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan dengan Gubernur Bali, Wayan Koster merupakan agenda biasa saja. “Itu agenda hanya temu kangen saja antara pak Koster yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan di Provinsi Bali dengan kami selaku pengurus partai di Kabupaten Badung. Wajar kan kalau saya selama 25 tahun lebih di PDI Perjuangan yang pernah juga selaku pengurus juga bertemu dengan atasan partai di Provinsi,” ujarnya.
Lebih lanjut Alit mengungkapkan, banyak hal yang dibahas utamanya mengenai perkembangan untuk Bali mapun Kabupaten Badung. “Sekali lagi hal ini hal yang lumrah, kita hanya bicara santai saja,” paparnya.
Sementara Ketua Rombongan, Nyoman Satria, mengatakan, kegiatan temu kagen dengan Gubernur Bali Wayan Koster ini untuk memohon arahan sebagai kader partai. “Ini bukan inisiatif fraksi, biar tidak salah nanti. Ini atas nama perseorangan. Kami juga memberikan dukungan kepada bapak Koster untuk maju lagi dua periode menjadi Gubernur Bali, karena kami tahu prestasi beliau sudah luar biasa dan biasanya calon PDI Perjuangan yang sudah berprestasi mendapat peluang untuk kembali memimpin. Ada sekitar 50 lebih proyek mercusuar yang baik untuk masyarakat Bali dan itu sudah terbukti. Kami dukung sepenuhnya bapak Koster dengan Cok Ace dua periode dengan Jargon Sat Kerthi Loka Bali,” terangnya. (115)