
Negara, DENPOST.id
Program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) kini banyak dilirik provinsi lain.
JSDDD sebagai jawaban dalam melaksanakan perencanaan daerah agar bisa terarah dan tetap sasaran. Bahkan, menjadi objek kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat ke Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Plt. Kadis Kominfo Kabupaten Jembrana, I Made Yasa, Rabu (7/12/2022) mengatakan, JSDDD sebagai jawaban dalam melaksanakan perencanaan daerah agar bisa terarah dan tetap sasaran.
“Kami bercita-cita bagaimana ragam data yang banyak ini bisa kita satukan menjadi satu data. Dengan menggabungkan bermacam-macam variabel yang ada, yang difasilitasi Badan Pusat Statistik maka munculan ide Jembrana Satu Data Dari Desa,” papar Made Yasa.
Dijelaskannya, JSDDD juga merupakan penerapan dari Peraturan Presiden mengenai Satu Data Indonesia, yang juga telah ditindaklanjuti dengan pembuatan regulasi hukum ditingkat daerah.
Made Yasa juga mengatakan, JSDDD masih terus disempurnakan, agar semua kebutuhan akan data bisa didapat melalui JSDDD. Salahsatunya dengan mengintegrasikan data Pemerintah Daerah dengan data milik Badan Pertanahan Nasional.
“Komponen JSDDD ini selain data individu juga ada data kelompok dan kewilayahan, rencananya data spasial juga akan kita kembangkan di tahun 2023 terkait dengan Badan Petanahan Nasional.
Contohnya dengan BPKAD, bagaimana wajib pajak bisa kita petakan,” tuturnya.
Kepala Bidang PPID Bapeda Litbang Kabupaten Kubu Raya, Feri Setioko, mengatakan, dipilihnya Jembrana sebagai tujuan kunjungan kerja karena keberhasilan Jembrana dalam mengembangkan inovasi terutama dalam pengelolaan Satu Data Daerah.
“Kami melihat Kabupaten Jembrana dalam mengelola Satu Data Indonesia juga mendapat penghargaan dan atensi di tingkat nasional.
Kami juga ingin melihat seperti apa penyelenggaraan satu data sehingga praktik-praktik baik di Kabupaten Jembrana juga bisa kami terapkan,” ujarnya.
(120)