
Mangupura, DENPOST.id
Seorang gadis berinisial Ni Komang Sr (21) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kawasan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Rabu (21/12/2022) malam. Perempuan kelahiran Besakih, Karangasem itu sempat menunjukkan aksi nekatnya melalui panggilan video (video call) ke pacarnya.
Menurut informasi, korban bekerja sebagai penjaga toko di rumah bosnya. Sore sebelum bunuh diri, korban dalam keadaan kurang enak badan, yaitu batuk-batuk. Bosnya yang perempuan lantas memberikannya uang Rp 100 ribu untuk membeli obat batuk, kemudian menyuruhnya menutup toko dan beristirahat. “Komang Sr lantas pergi ke kamarnya di lantai atas,” kata Kasi Humas Polres Badung, IPTU Ketut Sukadi, Kamis (22/12/2022).
Setibanya di dalam kamar yakni sekitar pukul 20.30, Komang Sr dihubungi oleh pacarnya bernama I Kadek Ar (25). Saat itu Ar menghubungi melalui panggilan video. Dan mereka bertengkar. “Saat dimintai keterangan oleh penyidik, sejak siang sebelum kejadian, saksi (Kadek Ar) mengaku telah bertengkar dengan pacarnya (korban). Dan, korban menyampaikan bahwa dia sudah tidak kuat lagi berhubungan dengan saksi. Saat itu dia sempat mengancam akan bunuh diri, namun dianggap bercanda oleh saksi, karena sudah menjadi kebiasaan setelah bertengkar akan baikan lagi,” kata Sudana.
Saat malam itu, dalam pertengkaran antara keduanya, korban mengancam akan melakukan bunuh diri dengan menunjukkan tiga selendang ke saksi Ar. “Saksi melihat dari video call jika pacarnya mengikat tiga selendang di usuk rumah. Saksi lantas panik selanjutnya mematikan ponsel dan menghubungi pemilik rumah melalui Messangger agar mengecek Komang Sr di kamarnya,” bebernya.
Saat itu pemilik rumah, Gede Sub baru tiba usai datang dari kegiatan upacara adat. Mendapatkan pesan dari pacar Komang Sr, dia lantas menuju lantai atas untuk mengecek. Sesampainya di depan pintu kamar Komang Sr, dia mengetuk pintu namun tidak ada jawaban. Dia lantas membuka pintu kamar yang kebetulan tidak dikunci. “Pemilik rumah terkejut melihat Nyoman Sr dalam keadaan tergantung di kayu usuk rumah. Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kerobokan Kelod,” tandasnya.
Dikatakan pula, jenazah Komang Sr selanjutnya dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar. (124)