
Semarapura, DENPOST.id
Tim SAR gabungan menghentikan
proses pencarian dua wisatawan asing, Yury Chernyavskiy (36) asal Germany, dan Matthias Mittringer (42) asal Austria, yang hilang terseret arus di Pantai Diamond, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (11/1/2023).
Penghentian proses pencarian WNA ini, dilakukan lantaran tim SAR gabungan hingga kini belum menemukan tanda-tanda keberadaan kedua WNA tersebut.
Proses pencarian dimulai dari seputaran lokasi korban terseret arus sampai ke Manta Point, Crystal Bay, hingga perbatasan selatan Lombok. Sementara itu, juga ditempatkan SRU darat menyisiri seputaran pantai dan pemantauan dari atas tebing.
Namun, hingga hari kesembilan operasi SAR, hasilnya masih nihil, sehingga tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Keputusan untuk menghentikan pencarian dua WNA ini dilakukan, setelah tim gabungan melakukan koordinasi dan evaluasi di Semaya One Tamarind Beach. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Nusa Penida, Wadanramil Nusa Penida, KBO SAR Polair Nusa Penida, DanposAL Nusa Penida, BPBD Klungkung, Potensi SAR Radio 115, dan Kepala Desa Pajukutan, Nusa Penida.
“Kami selalu berkomunikasi dengan pihak kerabat korban ataupun konsulat. Semuanya kooperatif memahami tugas kita dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia, bagaimana pola serta batasan upaya-upaya pencarian yang dilakukan,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada.
Darmada tidak menampik
tim SAR di lapangan terkadang mengalami kendala dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi. Namun, upaya yang dilakukan tim gabungan untuk melakukan pencarian korban tetap dilakukan semaksimal mungkin.
“Operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim siaga Basarnas Bali juga sudah melakukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintasi sekitar perairan Nusa Penida, apabila ada penemuan wajib melaporkan hal tersebut kepada Basarnas Bali,” katanya. (119)