
Tabanan, DENPOST.id
Kondisi arus lalu lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk, Kamis (26/1/2023) tersendat. Hal ini dipicu mogoknya truk bermuatan bata ringan di tanjakan Desa Samsam, Tabanan. Awalnya hanya satu truk yang mogok dan menyebabkan kemacetan panjang baik dari arah barat maupun timur. Belum sempat terevakuasi, berikutnya sebuah truk kembali mogok di lokasi yang sama dan menutupi badan jalan. Tentu saja situasi ini kian memperparah kemacetan, pasalnya hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.
Kapolsek Kerambitan, Kompol Ni Komang Sri Subakti, mengatakan, arus lalu lintas dari jalur Denpasar dan Gilimanuk sempat tidak bisa dilalui. Karena dua truk yang mogok tersebut berhenti dan memenuhi seluruh badan jalan. Namun kemacetan tersebut sedikit terurai setelah salah satu truk berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek.
“Kami juga sudah berupaya secepatnya mengevakuasi dua truk yang mogok itu dengan mendatangkan mekanik, termasuk menyiagakan personel ke lokasi kemacetan,” jelasnya.
Kedua truk yang sama-sama memuat bata ringan itu datang dari arah Gilimanuk. Truk pertama N 9361 UR yang dikendarai Ponimin (58) dari Probolinggo, Jawa Timur mengangkut sekitar 32 ton bata ringan. Saat tiba di tikungan Samsam sekitar pukul 08.00 Wita, kendaraannya mendadak rusak hingga berhenti di tikungan posisi menanjak.
Lalu sekitar pukul 12.00 Wita, datang satu truk dengan muatan sama dari arah Gilimanuk L 8697 UA hendak melintas. Truk yang dikendarai Samad (63) dari Probolinggo tersebut mengambil haluan ke kanan dengan maksud mendahului truk N 9361 UR yang lagi mogok di tikungan.
Tapi bukannya bisa mendahului, justru truk yang dikendarai Samad juga ikut mogok dan gagal melalui tanjakan. Truknya sempat mati. Praktis kedua truk itu menutup kedua jalur di titik tersebut, sehingga arus lalin dari dua arah nyaris tak bergerak. (tim dp)