Dapur dan Tembok Penyengker Amblas, Pura Dadia Arya Dauh Terancam Longsor

picsart 23 01 31 16 45 06 483
LONGSOR - Kondisi Pura Dadia Arya Dauh di Br. Grombong, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung tergerus longsor, Selasa (31/1/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Pura Dadia Arya Dauh di Br. Grombong, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung terancam longsor. Hal ini menyusul lokasi pura yang sangat rawan karena berada di bibir tebing bantaran Sungai Unda. Apalagi tembok penyengker dan bangunan pewaregan (dapur) yang berada di sisi barat pura sudah tergerus longsor.

Pihak pengempon pura pun mulai waswas melakukan aktivitas di sekitar pura tersebut. Apalagi bangunan piasan yang berada di jaba tengah oura kondisinya sudah miring ke barat. Belum lagi, satu pelinggih pengayatan Ida Betara Sakti yang berada di jaba lura juga telah hilang tergerus longsor.

“Kalau tidak salah, tembok penyengker dan pewaregan ini tergerus pada hari Minggu (22/1/2023) saat terjadi hujan lebat,” ungkap Jero Mangku Nyoman Resna yang menjadi pengayah di pura setempat.

Menurut Jro Mangku Nyoman Resna, Pura Dadia Arya Dauh di Br. Grombong diempon satu KK. Namun Pura yang berumur cukup tua ini dikatakan disungsung lebih dari 20 KK dari warga Penarungan, Desa Mengwi, Badung. Puncak piodalan di lura ini jatuh pada Buda Manis Medangsia, Rabu (25/1/2023) lalu.

Baca juga :  Diduga Selingkuh, Dua Security Bandara Digerebek di Vila

Yang mana saat piodalan tersebut, diakui kondisi pura di sebelah barat sudah tergerus. Hal ini kemudian membuat warga yang melakukan persembahyangan waswas. Apalagi tidak hanya bangunan di oura saja yang telah tergerus longsor, namun ternyata ada kamar mandi milik warga yang berada di utara pura juga telah longsor.

“Piodalan di pura kemarin tetap jalan. Karena banten sudah dibuat. Tapi ada rasa waswas juga dari warga yang melakukan persembahyangan karena kondisi lura seperti ini,” katanya.

Baca juga :  Klungkung Siapkan Empat Pos Penyekatan

Sementara Perbekel Sulang, Wayan Sukasna yang juga langsung turun ke lokasi mengaku telah melaporkan kondisi Pura Dadia Arya Dauh yang tergerus longsor kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Termasuk juga bangunan kamar mandi milik warga yang tinggal di utara lura.

“Untuk kondisi lura, kita berharap agar bisa dibuatkan beronjong. Tapi hal ini kata pak Bupati menjadi kewenagan Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Dan, mudah-mudahan bisa dibantu,” ujar Sukasna.

Baca juga :  "Bhatara Turun Kabeh" Tak Libatkan Kabupaten/Kota

Sementara terkait rumah warga yang juga terancam tergerus longsor, Sukasna mengatakan sudah melaporkannya ke Bupati. Dia berharap enam KK ini dapat prioritas untuk mendapatkan bantuan rumah deret yang akan diberikan kepada warga miskin di Desa Paksebali. Apalagi ke enam KK tersebut juga masuk keluarga miskin.

“Mudah-mudahan, warga kami ini juga mendapat prioritas. Karena ketika hujan turun, mereka pasti gelisah dan tidak bisa tidur karena kondisi rumah yang rawan longsor seperti ini,” katanya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini