Semarapura, DENPOST.id
Tidak hanya pura, sejumlah warga yang tinggal di bantaran Sungai Unda Wilayah Banjar Gerombong, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung juga terancam kehilangan rumah akibat longsor. Walaupun setiap hari diliputi perasaan was-was, tetapi keterbatasan ekonomi membuat warga memilih tetap bertahan di lokasi tersebut.
Seperti yang dialami dua bersaudara Nengah Mudiartika dan Komang Budiasna. Mereka bersama istri dan anaknya saat ini masih bertahan di bantaran Sungai Unda. Kedua bersaudara ini, menempati rumah sederhana yang dibangun di atas tanah kontrakan. Sebulan lalu, tepatnya pada pahing Galungan, 6 Januari 2023, tanah yang bersisian dengan bangunan dapur tiba-tiba longsor.
Kejadian itu tentu saja membuat para penghuni rumah yang terdiri atas 13 jiwa tersebut, merasa was-was. Terutama ketika terjadi hujan deras. Apalagi setelah kejadian itu, tidak ada lagi ruang yang membatasi bangunan dapur dengan jurang.
“Dulu sih kami biasa saja tinggal di sini, tapi sekarang kami merasa takut dan gelisah. Apalagi jika terjadi hujan deras dan air Sungai Unda meluap. Takutnya terjadi longsor lagi, ” ungkap Mudiartika, Rabu (1/2/2023).
Kondisi yang dialami warga yang tinggal di bantaran Sungai Unda mendapat perhatian Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta. Bersama perangkat desa terkait, Wabup Kasta meninjau rumah-rumah warga yang nyaris longsor tersebut.
“Tadi kami kunjungi lima rumah ada yang disabilitas, kena bencana dan lansia. Saat ini kita upayakan bantuan dari sisi kemanusian dan kepedulian sosial. Kebetulan tadi ada yang rumahnya nyaris roboh, semoga nanti pemerintah daerah bisa memberi solusi dan jalan keluarnya. Sekarang kita utamakan dari sisi kemanusiaan dulu,” ungkapnya. (119)
