Gubernur Koster Buka Bulan Bahasa Bali V di Taman Budaya Bali

kosterku12
TINJAU PESERTA LOMBA - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wagub Cok Ace, dan Ida Shri Bhagawan Natha Nawa Wangsa Pemayun, meninjau peserta lomba usai membuka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali. (DenPost.id/ist)

Abiankapas, DenPost.id

Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu (1/2/2023) membuka secara resmi Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 bertema “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali. Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ida Shri Bhagawan Natha Nawa Wangsa Pemayun, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kol. (Pnb.) Putu Sucahyadi, Komandan Lanal Denpasar Kol. (Mar.) I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Forkopimda dan bupati/walikota se-Bali.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan syukur ke hadapan Hyang Widhi Wasa, leluhur, dan guru-guru suci di Bali, karena diberi kesempatan melaksanakan Bulan Bahasa Bali sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No.80 Tahun 2018 tentang pelindungan dan penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali, serta Bulan Bahasa Bali.

Menurut dia, Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 merupakan salah satu tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru yang merupakan program unggulan Pemprov Bali untuk memposisikan bahasa Bali sebagai inti dari kebudayaan Bali. Ini merupakan bukti bahwa PempProv Bali benar-benar berkomitmen melestarikan, mengembangkan dan memuliakan bahasa, aksara, dan aastra Bali.

Tema “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” yang diusung dalam Bulan Bahasa Bali V diharapkan agar betul-betul dipahami oleh masyarakat Bali untuk melestarikan laut (segara) sebagai awal dan akhir dari kehidupan sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerti Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Hal itu mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama yang sejahtera dan bahagia, niskala-sekala.

Baca juga :  PSBI Terus Mengalir, ARW dan BI Kembali Salurkan Ribuan Sembako

Gubernur Koster berharap agar Bulan Bahasa Bali V dijalankan dengan baik oleh seluruh elemen, seperti desa adat, desa dinas, lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, lembaga swasta, perbankan, dan lain sebagainya, sebagai sarana membumikan bahasa Bali menjadi pedoman dan panduan oleh masyarakat untuk menjalankan kehidupan, salah satunya menjaga kelestarian laut sebagai sumber penghidupan.

Gubernur Bali tamatan ITB ini mengajak masyarakat agar melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali sebagai warisan leluhur untuk menuju kehidupan yang sejahtera. ‘’Untuk itu, saya minta agar Bulan Bahasa Bali berjalan tertib. Astungkara, Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 berjalan lancar. Muliakanlah bahasa, aksara, dan aastra Bali, karena negara-negara di dunia yang mempunyai aksara adalah negara yang mempunyai peradaban kuat, dan memiliki peradaban. Mereka akan menjadi negara yang kuat di bidang budaya, ekonomi, dan kuat membangun tata kehidupan seperti China, Jepang, Korea, Thailand, India, sampai Arab,’’ tegas Gubernur Koster.

Itulah sebabnya, menurut Gubernur, Bali harus bersyukur kepada leluhur yang mampu menciptakan dan mewariskan aksara Bali sampai saat ini dan menjadikan Bali sebagai pulau yang memiliki peradaban budaya yang kuat. “Di zaman dahulu tidak ada kuliah. Jangankan kuliah sekolah dasar (SD) pun belum. Tetapi leluhur kita bisa menciptakan aksara Bali. Jadi kita bisa menarik kesimpulan bahwa leluhur Bali jauh lebih pintar, cerdas, dan visioner, daripada kita. Untuk itu, kita harus wajib melindungi dan menggunakan aksara, bahasa, dan sastra Bali dalam tatanan kehidupan di Bali,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, disambut tepuk tangan para hadirin.

Baca juga :  Polres Buleleng Ungkap Tujuh Kasus SS Dengan BB 22,22 Gram

Gubernur Koster secara khusus juga mengajak generasi muda di Bali supaya melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Untuk itulah, dia mengeluarkan kebijakan mengadaptasikan perkembangan teknologi dengan aksara Bali berupa keyboard aksara Bali. “Keyboard aksara Bali ini adalah yang pertama di Bali dan di Indonesia, sampai mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bali dinilai lebih cepat memajukan kearifan lokalnya berbasis digital, sehingga teknologi digital yang berkembang pesat ini tidak mematikan kearifan lokal di Bali. Justru sebaliknya, kearifan lokal kita digunakan untuk memperkuat kehidupan,” ungkap Gubernur Koster sambil mengapresiasi para siswa yang mampu nyurat aksara Bali’ dan menerapkan keyboard aksara Bali yang ditampikan dalam ajang Bulan Bahasa Bali V ini.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha melaporkan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 berlangsung dari 1 – 28 Februari 2023 dengan melaksanakan acara: Utsawa (festival) berupa nyurat lontar serta mengetik di keyboard aksara Bali oleh siswa SMP, SMA/SMK serta mahasiswa se-Bali; Wimbakara (lomba) yang secara total terdapat 18 jenis lomba; Krialoka (workshop) mengetik di keyboard aksara Bali serta menulis aksara Bali; Reka Aksara (pameran) buku; Tari-tarian dengan judul ‘’Nawa Ruci’’ yang dipentaskan dalam pembukaani Widyatula (seminar) yang mengangkat tema ‘’Segara Kerthi’’ dalam kaitannya dengan kebudayaan Bali; Konservasi lontar yang bertujuan melestarikan lontar-lontar milik krama Bali oleh para penyuluh bahasa Bali; dan Penganugerahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama sebagai penghargaan utama bagi tokoh yang berjasa di bidang bahasa, aksara dan aastra Bali. Kali ini diberikan kepada dua tokoh saat penutupan Bulan Bahasa Bali V.

Baca juga :  Sebulan, Makanan Monyet Monkey Forest Habiskan Segini

Bulan Bahasa Bali V tidak hanya dilaksanakan di tingkat provinsi, namun juga diselenggarakan di tingkat kabupaten/kota, kelurahan, desa adat, hingga tingkat sekolah se-Bali. ‘’Untuk itu kami dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali meminta para penyuluh bahasa Bali yang berjumlah 663 agar membantu membumikan Bulan Bahasa Bali di seluruh lapisan masyarakat Bali. Saya juga berharap bapak bupati, walikota, perbekel, bendesa adat, kepala sekolah serta pimpinan perguruan tinggi se-Bali agar guyub menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali V,” tandas Arya Sugiartha. (dwa) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini