
Bangli, DENPOST.id
Peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang kembali terjadi di jalur Desa Buahan menuju Desa Abang Batudinding, Kintamani, Bangli. Tebing tergerus dan materialnya menutupi seluruh badan jalan. Dampaknya, akses lalin di jalan yang juga menghubungkan ke Desa Terunyan tersebut putus total sejak Rabu (1/2/2023) sore. Masyarakat pun terpaksa jalan kaki. Sebagai upaya penanggulangan, Kamis (2/1/2023) pagi mulai dilakukan secara gotong-royong melibatkan jajaran TNI/Polri bersama masyarakat desa setempat.
Kepala Desa Abang Batudinding, Made Diksa, menyebut dampak hujan juga menyebabkan akses jalan dari Banjar Suter menuju Blong juga tertutup total karena longsor Rabu sore kemarin. Terkait dengan itu, pihaknya telah mengimbau agar masyarakat berhati-hati. “Untuk penanggulangan jalur Suter menuju Blong saya sudah berkumonikasi dengan petugas terkait. Astungkare alat berat besok pagi alat berat akan diturunkan,” jelasnya.
Sedangkan untuk di jalur Desa Buahan menuju desa Abang Batudinding, kata dia, dari pagi tadi sudah dilakukan penanggulangan dengan gotong royong oleh masyarakat dibantu jajaran TNI/Polri dan dinas terkait.
Sementara sesuai laporan yang diterima Mapolsek Kintamani, diketahui tanah longsor terjadi pada Rabu petang sekitar pukul 19.30 wita akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kintamani. Berkolaborasi dengan masyarakat dan Personel Polair Polres Bangli, personel Polsek Kintamani melaksanakan pembersihan material longsor dan pengaturan arus lalin untuk meminimalisir kemacetan.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya bencana tanah longsor tersebut. “Anggota kami telah melaksanakan pembersihan material yang menghalangi badan jalan,” terangnya.
Saat ini, ruas jalan tersebut telah bisa dilalui kembali. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kita tetap imbau masyarakat pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati saat melewati jalur tersebut karena curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang,” pungkasnya. (128)