
Singaraja, DENPOST.id
Sumber air di Pura Alit, Kelurahan Penarukan, Singaraja, sangat disakralkan warga setempat. Pasalnya, sumber air berupa telaga di bawah pohon beringin itu airnya sangat jernih dan tak pernah surut walaupun di musim kemarau.
Kelian Pengempon Pura Alit, Jro I Made Astika menyebutkan sebelumnya Pura Alit ini merupakan Pura Subak yang disungsung para petani di Subak Gede Penarukan. Seiring berjalannya waktu dan antusias krama, akhirnya Pura Alit masuk Pura Khayangan Desa.
“Sejarahnya dulu kawasan ini masih hutan belantara. Nah, para pengelingsir kita merabas hutan membuat petak-petak sawah untuk menanam padi dan lainnya. Saat itu, ditemukan sumber air berupa telaga di bawah pohon beringin. Para pengelingsir meyakini sumber air itu sumber kehidupan dan mendirikan pelinggih dari bebatuan dan bata merah,” ungkapnya.
Selanjutnya, secara turun temurun akhirnya krama secara bergotong royong merenovasi keberadaan pelinggih.
Hal senada diungkapkan Gede Mudarana, salah seorang pengelingsir setempat yang juga menyebutkan sempat dibuatkan tanggul di sekitar telaga dengan tujuan airnya bisa ditampung lebih banyak. Namun, tiba-tiba saja sumber airnya berpindah ke sejumlah tempat.
“Maksudnya agar air yang keluar bisa dialirkan, sehingga kita buat tanggul. Tapi tiba-tiba sumber airnya hilang dan muncul ke sejumlah tempat dan terbuang ke laut. Akhirnya, kita biarkan alami dan berangsur-angsur sumber air di telaga kembali muncul,” katanya.
Dia pun meyakini sumber air yang belum sempat dihitung debit airnya ini tak ingin diganggu, sehingga warga mensakralkan tempat itu sebagai tempat melukat. Saat ini, pengempon sedang melakukan perbaikan bale pesandekan yang rusak akibat dihantam puting beliung, beberapa waktu lalu. (118)