PELANGGAN adalah partner jangka panjang bagi para pengusaha. Karena itu hubungan keduanya mesti dijaga dengan baik sehingga bertahan lama. Menurut VP Corporate Affairs, Corporate Communication, and Sustainability Kawan Lama Group, Melinda Pudjo, belum lama ini, bertahannya hubungan baik tersebut akhirnya menjadi kawan. Dari situlah kemudian lahir usaha yang bernama Kawan Lama Group. ‘’Karena itu banyak yang menelepon dan bertanya dari mana? Lalu kami jawab dari kawan lama, sehingga nyambung,’’ tegas Melinda.
Sejak didirikan tahun 1955 oleh Wong Jin, Kawan Lama Group berkembang dan terus melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia sejak ditangani anaknya Kuncoro Wibowo. Ace Hardware dan Informa merupakan megastore di bawah payung Kawan Lama.
“Saat ini kami memiliki 1.100 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Melinda, didampingi Marketing and Casual Leasing Manager Living World Denpasar, IB Eka Wisadha Yoga,.
Selain Ace Hardware dan Informa, sejumlah merek usaha milik Kawan lama terdapat juga di Bali seperti Chatime, Krisbow, Toys Kingdom, dan Anumana. Terbaru pihaknya melakukan ekspansi dengan mall di Jl.Gatot Subroto, Denpasar bernama Mall Living World. Mal ini merupakan ketiga di Indonesia yang rencananya dibuka pada 17 Maret 2023, serta diawali dengan mlaspas bangunan beberapa hari sebelumnya. Sejumlah merek Kawan Lama Group akan menjadi tenant dari mall terbesar di Bali ini, termasuk sejumlah merek ternama lainnya.
Living World Denpasar berfokus pada tenant di segmen home living, home improvement, dan lifestyle. Juga akan tersedia bioskop dan amphitheatre untuk mendukung aktivitas kesenian masyarakat sekitar. Memberikan kehidupan lebih baik bagi keluarga dan melayani pelanggan layaknya keluarga merupakan tujuan dari Kawan Lama Group. Ini merupakan nilai yang diusung oleh usaha yang sudah 68 tahun berdiri ini.
Menurut Melinda, nilai yang diusung ini membuat perusahaan selalu berupaya memberikan yang terbaik pada pelanggan dan terus melakukan pengembangan bisnis. Ia mengungkapkan saat ini, Kawan Lama Group memiliki 28 merek usaha dengan 6 pilar bisnis utama, yakni industrial & commercial, consumer retail, food & beverages, property & hospitality, commercial technology, dan manufacturing & engineering. (kmb/yad)
