
Bangli, DENPOST.id
Perubahan cuaca yang demikian ekstrem dan susah diprediksi diperkirakan masih melanda Bali, tak terkecuali Kabupaten Bangli. Anomali cuaca yang terjadi di Bangli ini, mengharuskan BPBD Kabupaten Bangli terus meningkatkan kesiapsiagaanya menghadapi bencana sebagai dampak cuaca ekstrem tersebut. Termasuk pula mengingatkan masyarakat Bangli untuk selalu waspada.
Kalak BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana, mengatakan, saat ini alam mengalami anomali yakni hujan yang disertai angin kencang dan petir. Anomali ini diperkirakan dapat menimbulkan beberapa bencana yang kontras seperti yang sering terjadi adalah kebakaran lahan di daerah kering seperti di Kecamatan Kintamani dan longsor di beberapa titik wilayah tertentu akibat angin kencang maupun hujan lebat. “Melihat kondisi ini, kami ingatkan pada pengguna jalan raya agar berhati-hati, selalu waspada dan siaga saat melintas di jalur yang rawan terjadi bencana longsor,” paparnya, Kamis (9/2/2023).
Ditegaskannya, waspada tersebut bisa diartikan dengan siaga dari potensi bencana dan bahaya baik terhadap bencana dan penanganan jikalau terjadi dampak buruk terhadap dari cuaca ekstrem tersebut. Misalnya dengan kejadian bencana longsor dan pohon tumbang dalam beberapa hari terakhir. “Jauh sebelum itu kita sudah petakan dan sudah bisa menyiagakan personel dan peralatan,” sebutnya.
Disebutkannya, untuk bencana longsor masih didominasi 8 titik penyebarannya yang tersebar di tiga kecamatan yang sebelumnya terkena bencana longsor dan pohon tumbang. Di mana untuk longsor tetap diatensi berdasarkan pemetaan sebelumnya di 8 titik tersebut. “Untuk peningkatan awan yang berpotensi angin puting beliung ini yang tidak pasti. Mudah-mudahan tidak terjadi di wilayah Bangli dan umumnya Bali,” harapnya didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa. (128)