Bupati, Penglingsir Puri Hingga Tokoh Masyarakat Gianyar, Dukung Gubernur Bali

sabtu kokos
SERAHKAN BANTUAN - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wagub Cok Ace dan Bupati Gianyar I Made Agus mahayastra menyerahkan bantuan keuangan dan hibah tanah sebelum acara tatap muka di Balai Budaya, Gianyar, Jumat (10/2/2023).

Gianyar, DenPost.id

Kerja ekstrakeras Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam mengimplementasikan visi pembangunan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang dituangkan ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru mendapat sambutan luar biasa dari 1.000 seniman dan apresiasi tepuk tangan dari Bupati Gianyar, anggota DPR-RI Dapil Bali, DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan anggota DPRD Gianyar, penglingsir puri se-Kabupaten Gianyar, perbekel, bendesa adat, hingga tokoh masyarakat setempat, saat tatap muka di Balai Budaya, Gianyar, pada Jumat (10/2/2023).

Mengawali tatap muka ini, Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace menyerahkan bantuan keuangan dan hibah tanah. Rinciannya berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke Pemkab Gianyar senilai Rp6,58 miliar; bantuan aset tanah ke Pemkab Gianyar sebanyak 24 bidang dengan luas 7,51 hektar untuk penyelenggaraan pemerintahan; bantuan aset tanah satu bidang dengan luas 6,53 are untuk Desa Petak; BKK kepada Pemerintah Desa se- Gianyar senilai Rp4,74 miliar untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa; hibah BKK kepada 273 desa adat se- Gianyar senilai Rp81,9 miliar; dan BKK kepada 572 subak dan subak abian se-Gianyar senilai Rp5,72 miliar.

Baca juga :  Gubernur Berharap Perbanyak Penerbangan Langsung ke Bali

Gubernur Bali menyampaikan syukur, karena Bali mampu menangani pandemi covid-19 dengan strategi paling efektif, sehingga Bali meraih kategori terbaik di Indonesia. Bali juga kembali dipercaya menjadi daerah yang nyaman, aman, dan kondusif, untuk dikunjungi wisatawan domestik (wisdom)dan mancanegara (wisman). Atas hal itulah, Gubernur Koster mengaku berani menerapkan kebijakan tanpa karantina mulai 7 Maret 2022, pertama di Indonesia atas persetujuan pemerintah pusat yang diiringi dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali. ‘’Astungkara berkat restu alam, pariwisata Bali pulih secara perlahan dan saat ini rata-rata wisdomi per hari mencapai 10.000 sampai 11.000, sedangkan wisman mencapai 12.000 sampai 13.000 per hari datang ke Bali. Titiang terus berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan supaya penerbangan yang langsung ke Bali ditambah dan sekarang wisatawan China sudah masuk, sehingga kepariwisataan di Bali pulih dan bangkit kembali,’’ tegas Gubernur Bali tamatan ITB ini.

Kepemimpinan Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace lebih lanjut mendapat applause (tepuk tangan) dari Bupati Gianyar I Made Agus Made Mahayastra, anggota DPR-RI Dapil Bali, anggota DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan anggota DPRD Gianyar, penglingsir puri se-Gianyar, perbekel, bendesa adat, seniman, hingga tokoh masyarakat sestempat. Koster-Ace dinyatakan berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali.

Baca juga :  Karantina Kelar,  PMI Asal Tibubiu Diserahkan ke Perbekel dan Bendesa Adat  

Gubernur Wayan Koster juga mendapat sambutan luar biasa atas kepemimpinannya mampu membangun Gianyar dengan memfasilitasi pembangunan: Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C melalui APBN Kementerian PUPR senilai Rp163 miliar; pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud melalui APBN Kementrian Perdagangan senilai Rp75 miliar; dan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta melalui APBN Kementrian PUPR senilai Rp130 miliar.

Gubernur Koster mengajak Bupati Gianyar bersama jajaran, perbekel, bendesa adat, dan seluruh komponen masyarakat di Gianyar untuk mempercepat program dan dilaksanakan dari tingkat kabupaten/desa/desa adat dengan: melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali sebagai pelaksanaan Perda No.4 Tahun 2020; melaksanakan penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali; menggunakan busana berbahan kain tenun endek bali setiap Selasa dan busana adat Bali setiap Kamis, purnama, tilem, dan hari jadi pemda;  mengendalikan penggunaan tas kresek plastik, pipet plastik, dan styrofoam, dengan memanfaatkan tas ramah lingkungan di pasar tradisional dan membatasi timbulan sampah plastik sekali pakai; melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber; dan menggunakan energi bersih sebagai pendukung destinasi wisata di Gianyar.

Baca juga :  Pengiriman Barang ke Nusa Penida Masih Sepi

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menyampaikan pencapaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru yang diraih Gubernur Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sangat luar biasa dan ini adalah peradaban abad ke-21. ‘’Titiang yakin 76 tahun mendatang tidak bisa membangun seperti ini (pembangunan yang dicapai Gubernur Koster). Jadi ini betul-betul Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru di abad ke-21. Kalau jujur, ada saatnya nanti Gubernur kita ini (Wayan Koster) akan diingat selamanya oleh masyarakat, karena bekerja fokus, tulus, lurus, ikhlas, dan tegas untuk menjaga Pulau Bali,’’ tegas Mahayastra.

Pihaknya mengapresiasi segala dukungan Pemprov Bali di era kepemimpinan Gubernur Koster dalam membangun sejumlah infrastruktur di Gianyar seperti renovasi Pasar Seni Sukawati, Pasar Ubud, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta . Tak hanya itu, Gubernur Koster juga membangun dua SMA negeri di Gianyar. ‘’Untuk itu kita patut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Masyarakat Gianyar akan terus mendukung Bapak Gubernur untuk terus berkarya membangun Bali,” tutup Bupati Gianyar. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini