Negara, DENPOST.id
Hujan deras intensitas tinggi yang terjadi Sabtu (11/2/2023) sore hingga malam, mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir.
Banjir tersebar di tiga titik perumahan warga.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari BPBD Jembrana, tiga titik wilayah yang sempat mengalami genangan air tersebut di antaranya di Kecamatan Melaya, Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Mendoyo.
Tiga rumah dan satu bengkel terendam air setinggi lutut orang dewasa di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Genangan disebutkan karena intensitas hujan yang tinggi sejak sore hingga malam.
Sebanyak 17 tumah warga di BTN Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana yang tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Hal itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Dangintukadaya.
Di Banjar Penyaringan Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo 7 rumah terendam air setinggi lutut orang dewasa. Penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi serta luapan dari sungai di sekitar DAS Bilukpoh.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Minggu (12/2/2023) mengatakan, banjir yang terjadi Sabtu malam airnya cepat surut.
“Beruntung rendaman air tidak sampai berlarut-larut. Malam harinya atau beberapa jam setelah peristiwa airnya mulai surut,” jelasnya.
Pihaknya telah menerjunkan personel TRC untuk memantau debit air di dua DAS. Yakni DAS Bilukpoh dan Dangin Tukadaya.
Pascaperistiwa tersebut pihaknya telah melakukan penanganan terhadap rumah warga yang masih terendam air di wilayah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Penyedotan air dilakukan dengan mesin karena di rumah tersebut tidak terdapat saluran pembuangan atau drainase.
“Itu tidak ada saluran pembuangan. Memang sudah langganan tiap hujan lebat,” katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca ektrem belakangan ini. Sesuai informasi dari BMKG, bulan Februari 2023 memang menjadi puncak terjadinya cuaca ekstrem ini. (120)