Kabel Provider Berjatuhan, Pemilik Utilitas Diminta Jangan Cuek

kabel
SEMRAWUT -  Selain berjatuhan, kabel semrawut juga menghiasi sejumlah kawasan pariwisata di Kuta dan Kutsel.

Pecatu, DENPOST.id

Cuaca ekstrem berupa angin kencang diiringi hujan lebat membuat beberapa kabel berjatuhan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini mengundang sorotan Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, Senin (13/2/2023).
Dia mendesak agar pemilik provider tanggap dan terjun melakukan pengawasan agar tidak membahayakan masyarakat. Seperti kasus di Jalan Kulat, Pecatu ada anak salah seorang warganya bernama Wayan Mariasa yang lehernya terjerat kabel yang jatuh. “Sampai saat ini belum ada respons dari provider, hanya angin yang memindahkan ke pinggir. Pemilik utilitas harus tanggap jangan cuek,” tegasnya. Dikatakannya sudah dua kali terjadi kecelakaan akibat kabel yang jatuh di wilayahnya.

Baca juga :  Penutupan Objek Wisata di Badung Kembali Diperpanjang

Sumerta juga mengaku kesulitan mengambil langkah karena tidak tahu pemilik provider yang harus dihubungi. Karenanya dia mendesak agar pemilik utilitas harus melakukan pengawasan ekstra terhadap kabelnya. Terutama untuk utilitas kabel dan tiang yang telah dipasang yang harusnya rutin dicek dan dipantau.
“Musim angin kencang seperti sekarang ini mengakibatkan banyak sekali kabel jatuh, ini tentu sangat membahayakan. Jangan hanya saat masang saja turun, tapi harus rutin dicek kondisinya,” sarannya.

Baca juga :  Krama Badung Menjerit, Pemerintah Didesak Segera Cari Solusi

Selain itu, untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, para pemilik utilitas juga diharapkannya untuk memberikan nomor narahubung masing-masing kepada pihak desa ataupun desa adat.
“Dengan begitu bisa segera dihubungi dan diambil langkah tindak lanjut saat ada kabel yang putus atau jatuh. Jadi supaya ada yang benar-benar bisa dihubungi ketika terjadi problem,” harapnya.

Disinggung wacana pemindahan utilitas kabel bawah tanah yang sempat dirancang Pemkab Badung, dia menilai hal itu bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang.
Karena jika hal ini bisa diwujudkan, ke depan tidak lagi ada kabel bergelantungan. Terutama pada jalur-jalur pariwisata seperti Jalan Uluwatu dan Kutsel yang selain membahayakan juga sangat tidak bagus dari sisi estetika sebagai destinasi wisata. (113)

Baca juga :  Buronan Interpol Diduga Masih di Bali

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini